OtoRace.id - Valentino Rossi harus membuat keputusan besar untuk MotoGP 2022.
Keputusan ini terkait dengan kelanjutan tim miliknya untuk terus berlaga di kelas premier alias MotoGP setelah tahun 2021 berlaga dengan tim Avintia Ducati.
Keputusan besar harus segera dibuat, lantaran banyak kontrak tim satelit dengan Dorna Sports yang habis usai musim MotoGP 2021.
Maka itu, Valentino Rossi harus segera membuat keputusan secepatnya demi kelangsungan VR46 di kelas MotoGP.
Baca Juga: Debut di MotoGP 2019, Kok Fabio Quartararo Bilang Yamaha 2017 yang Terbaik?
Apalagi, Suzuki sudah berencana untuk memiliki tim satelit di MotoGP 2022 nanti.
"Tim satelit sedang dalam proses, tetapi karena tujuannya adalah melakukannya pada 2022, kami harus memutuskan pada awal 2021, katakanlah paling lama pada Maret atau April," ujar Davide Brivio selaku tim manajer Suzuki Ecstar dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Keputusan Suzuki untuk membuat tim satelit lantaran desakan dari teknisi Suzuki sendiri untuk pengembangan motor Suzuki GSX-RR mereka agar lebih banyak data dari pembalap berbeda.
Maka itu, Rossi harus segera memutuskan akan merapat ke Suzuki atau mencoba mencari peluang dengan Yamaha yang sudah memiliki kedekatan sejak musim MotoGP 2024.
Baca Juga: Bos KTM Jawab Sindiran Keras Netizen Tentang Wujud Motor yang 'Mencontek'
Namun sayangnya, Valentino Rossi juga harus berpikir keras jika ingin tetap menunggu Yamaha.
Pasalnya Lin Jarvis selaku managing director Yamaha MotoGP sudah mengumbar komentar yang seolah enggan untuk menurunkan 6 Yamaha YZR-M1 untuk di MotoGP 2022.
"Pertanyaan utamanya: Rossi akan melakukannya atau tidak? Toh kami punya hubungan yang sangat baik dengan Petronas," sebut Lin Jarvis dikutip dari Corsedimoto.com.
"Apakah kami bisa menurunkan enam motor? Mungkin saja kami bisa. Tapi apakah kami mau melakukannya?," tambah Lin Jarvis.
Baca Juga: Mantan Rival Prediksi Valentino Rossi Akan Kembali Berjaya di MotoGP 2021, Ini Alasannya
Dengan begitu, hanya 4 YZR-M1 untuk 1 tim pabrikan dan 1 tim satelit saja Yamaha turun di kelas para raja.
Rossi harus berjuang keras untuk mengambil alih tim satelit Yamaha yang saat ini dipegang oleh Petronas Yamaha SRT.
Terlebih, performa Petronas Yamaha SRT cukup apik dengan meraih 6 kemenangan di MotoGP 2020 lalu.
Jika Yamaha sulit untuk memberikan kesempatan untuk VR46, maka pilihan lain selain Suzuki adalah KTM.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini yang Dilakukan Pembalap MotoGP Saat Balapan
Menariknya, KTM seolah membuka tangan lebar-lebar jika tim Valentino Rossi ingin bergabung sebagai tim satelit mereka.
KTM tidak keberatan untuk menurunkan 6 motor KTM RC16 untuk di MotoGP 2022.
Seperti halnya yang dilakukan Ducati sejauh ini bersama dengan 1 tim pabrikan dan dua tim satelit (Pramac Racing dan Avintia Racing).
KTM di MotoGP 2020 mampu menjelma menjadi pabrikan motor yang kompetitif dengan memenangkan tiga seri.
Baca Juga: Jarang yang Tahu Tim Ini Paling Angker di MotoGP, Dua Pembalapnya Tewas Saat Balapan
Lalu, Valentino Rossi akan merapat ke sisi mana? Tapi yang jelas, dua pabrikan motor ini mendapatkan perhatian lebih dari juara dunia sembilan kali ini.
"MotoGP telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Kompetisi kami telah membuat langkah besar, lihat saja KTM dan Suzuki," komentar Rossi.
Wah, KTM atau Suzuki nih?