Yamaha Pastikan Tidak Akan Ada Mesin Kencang Sampai 2022. MotoGP 2021 Kembali Sulit

Didit Abdillah - Selasa, 29 Desember 2020 | 10:59 WIB

Yamaha tidak ada pengembangan mesin hingga MotoGP 2022 (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Sepanjang MotoGP 2020, skuat Yamaha memang mengalami masalah pada durabilitas mesin. 

Semua pembalap di Monster Energy Yamaha MotoGP dan Petronas Yamaha SRT pernah mengalami masalah teknis. 

Hal ini berdampak pada semua penunggang Yamaha YZR-M1 kehabisan jatah mesin di penghujung MotoGP 2020. 

Sampai-sampai Maverick Vinales menggunakan mesin keenam dan membuatnya harus memulai balapan dari pit lane saat MotoGP Eropa di sirkuit Valencia. 

Baca Juga: Daftar 10 Pembalap MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak, Valentino Rossi Unggul Jauh

Untuk MotoGP 2021, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Factory Racing mengatakan tidak akan ada peningkatan dari segi mesin. 

Salah satunya karena pelarangan riset mesin atau engine freeze untuk musim 2021. 

"Tapi kami menjamin durabilitas dan keseimbangan mesin untuk musim 2021 akan jauh lebih baik daripada versi 2020," ujar Lin Jarvis dilansir dari Paddock GP. 

"Kami akan berfokus pada klep mesin yang di musim 2020 banyak menimbulkan masalah," lanjutnya. 

Baca Juga: Bakal Gunakan Nomor 47 di F1 2021, Putra Michael Schumacher Ungkap Alasannya

Baca Juga: Sang Kepala Kru Bongkar Alasan Franco Morbidelli Tidak Dilirik Yamaha untuk Gantikan Valentino Rossi

"Mesin 2021 akan lebih stabil jika di 300 km/jam, meski dari segi top speed, tidak akan ada peningkatan," imbuh Lin Jarvis. 

Lalu untuk mesin baru yang lebih bertenaga, maka baru akan digunakan pada MotoGP 2022. 

Lin Jarvis akan berani menyuruh para pembalapnya berbuat lebih gila untuk masuk ke barisan depan. 

Kalau di MotoGP 2021, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, dan Valentino Rossi harus sedikit 'bermain aman'. 

Baca Juga: Terpuruk di MotoGP 2020, Valentino Rossi Malah Berhasil Menangi Satu Hal Ini