"Dulu, semua orang jatuh cinta pada Ayrton Senna. Usai ia meninggal, banyak yang bilang F1 akan kehilangan daya tarik."
"Tapi media mampu menciptakan karakter baru, dan itu selalu terjadi. Usai Senna, ada Michael Schumacher, kini ada Lewis Hamilton," tutup Cecchinello.