Kaleidoskop F1 2020: 5 Moment Unik, Banyak Ukir Rekor dan Beri Kejutan Menarik

Didit Abdillah - Kamis, 31 Desember 2020 | 15:46 WIB

Musim F1 2020 resmi berakhir dengan banyak kejadian unik dan rekor (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - F1 2020 juga hampir dibatalkan digelar lantaran pandemi Covid-19.

Namun Liberty Media selaku promotor F1 ingin mempertahankan agar musim 2020 tetap bisa digelar dengan minimal 13 ronde sebagai standar minimal kejuaraan dunia.

Sampai akhir F1 2020 bisa digelar sebanyak 17 ronde dengan menggunakan 14 sirkuit.

Sepanjang tahun dengan balapan yang kerap digelar double header atau dua ronde beruntun, juga memunculkan persaingan dan intrik sengit, baik di luar atau di dalam lintasan. Berikut 5 momen menghebohkan di F1.

Baca Juga: Balapan Sudah Selesai, Bos Gresini Racing Terpapar Virus Covid-19

1. RACING POINT MENGEJUTKAN

twitter/@RacingPointF1
Berhasil meraih kemenangan di F1 Sakhir 2020, Sergio Perez dapat ucapan selamat dari Presiden Meksiko

Tidak mengherankan jika tim ‘kuda hitam’ di F1 adalah Scuderia AlphaTauri atau McLaren F1 Team.

Namun nama Racing Point jelas akan menjadi sebuah kejutan di musim ini.

Duet Lance Stroll dan Sergio Perez benar-benar bisa membawa Racing Point RP20 bersaing di barisan depan sejak sesi latihan bebas.

Bahkan kerap bersaing untuk podium di tiap balapan, meski podium baru bisa diraih pada paruh musim kedua, kala Lance Stroll meraih podium ketiga saat F1 Italia di sirkuit Monza.

Baca Juga: Makin Tenar Setelah Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir: Saya Kini Tahu Rasanya Jadi Valentino Rossi

Kemenangan pun diraih saat F1 Sakhir yang digelar selama 87 lap oleh Sergio Perez.

Ini kemenangan pertama dari tim yang beberapa kali mengganti nama dari Jordan Grand Prix, Force India, Racing Point dan tahun depan mengusung nama Aston Martin Racing.

Tahun depan dengan duet Sebastian Vettel dan Lance Stroll juga dengan mesin serta aerodinamika yang sama, disinyalir bisa lebih kompetitif lagi.

Baca Juga: Baru Tiga Kali Menang MotoGP, KTM Yakin Bisa Juara Dunia di 2021

2. GEORGE RUSSEL MENCENGANGKAN

twitter/@georgerussell63
George Russell saat menggantikan Lewis Hamilton kala F1 Sakhir

F1 Sakhir yang menjadi lokasi kemenangan Sergio Perez dan Racing Point juga ada kaitannya dengan George Russel.

Pembalap muda asal Inggris itu menggantikan Lewis Hamilton yang terpapar Covid-19 di Mercedes AMG Petronas.

Bersama Williams, bakat Russel tidak terlalu keluar, namun bersama Mercedes ia bisa kerap bersaing di dua posisi terdepan.

Ia bisa saja meraih kemenanga, sampai kesalahan strategi yang dilakukan Mercedes menggugurkan kemenangan Russell yang mengendarai mobil Hamilton.

Baca Juga: Alex Marquez Akhirnya Buka Suara Tentang Kondisi Terkini Marc Marquez Sekaligus Lamanya Waktu Penyembuhan

“Kesalahan ini murni kesalahan kami. Kami salah dalam memasangkan ban kepada Russell, padahal dia melakukan balapan yang baik dan seharusnya bisa melanjutkan tren kami dan Hamilton untuk tetap bisa menang,” urai Toto Wolff, Pimpinan Tim Mercedes AMG Petronas.

3. FERRARI HILANG TAJI

twitter/@sebvettelnews
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc akui F1 2020 adalah musim yang sulit bagi Ferrari

Musim 2020 juga akan menjadi musim yang tidak bisa dilupakan bagi skuat Scuderia Ferrari F1 Team.

Dalam 17 kali balapan, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel hanya mendulang tiga podium tanpa ada kemenangan yang diberikan keduanya.

Bahkan Vettel harus puas finish di peringkat 13 klasemen akhir yang menjadi pencapaian terburuknya sejak debut di F1 tahun 2007.

“Beruntung saya masih bisa melanjutkan tren saya untuk terus meraih podium setiap tahun, meskipun tahun ini untuk pertama kalinya semusim tidak meraih kemenangan,” urai pembalap asal Jerman itu.

Baca Juga: Setelah Daijiro Kato Meninggal Dunia, Berikut 3 Pembalap MotoGP yang Tewas Saat Balapan

Baca Juga: Ferrari Disebut Tim Penghancur Karier Pembalap, Begini Tanggapan Carlos Sainz

Evaluasi pun dilakukan Ferrari untuk musim depan. Nahasnya, F1 2021 tidak memperbilehkan ada upgrade pada mesin dan aerodinamika, sehingga besar kemungkinan mesin Ferrari masih bermasalah pada top speed.

Mereka mencari cara lain untuk meningkatkan mesin, salah satunya memperbesar pasokan udara dan ukuran knalpot, serta pada sektor elektronik.

Jika tidak ada perkembangan, maka duet pembalap muda Ferrari di F1 2021, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr akan terlihat seperti pembalap yang sudah renta.

4. ROMAIN GROSJEAN HAMPIR TEWAS

twitter/@BBCSports
Pembalap F1, Romain Grosjean bisa selamat dari kecelakaan mau pada balapan F1 Bahrain 2020, Ini Rahasianya

F1 Sakhir memang menjadi seri yang tidak akan dilupakan karena menjadi ronde paling ‘aneh’.

Untuk pertama kalinya menggunakan sirkuit Sakhir bagian luar yang hanya memiliki panjang 3,5 km.

Balapan baru dimulai, sudah terjadi insiden mengerikan kalau Romain Grosjean (HAAS F1 Team) menabrak pembatas dan terjadi ledakan besar.

Baca Juga: Ferrari Disebut Tim Penghancur Karier Pembalap, Begini Tanggapan Carlos Sainz

Baca Juga: Pindah Tim Baru, Ini Strategi Galang Hendra Untuk Bisa Podium di WSS 2021

Untuk pertama kalinya setelah 31 tahun ada mobil yang meledak di lintasan usai mengalami bentura.

Terakhir kali dialami Gerhard Berger kala F1 San Marino di sirkuit Imola 1989 silam. Grosjean selama karena standar keamanan yang tinggi di F1 saat ini.

Hanya luka terbakar pada tangan saja yang ia alami dikarenakan memegang stir panas dan pagar pembatas saat proses evakuasi.

“Aku selamat karena standar keamanan yang tinggi. Awalnya aku menolak perangkat Halo digunakan di F1, tapi kini nyawaku diselamatkan perangkat tersebut, jika tidak, kepalau sudah hancur dan kini kalian sudah menulis berita duka tentangku,” selorohnya.

Baca Juga: Melihat Karier Valentino Rossi di MotoGP, Joan Mir Sampai Dibuat Kagum Karena Ini

Bukan cara yang baik untuk mengakhiri kiprahnya di F1, tapi setidaknya kita masih bisa melihat pembalap asal Perancis itu berjalan selamat.

Lalu pulang lebih awal untuk kembali bertemu keluarganya.

5. DUA KETURUNAN LEGENDA

HAAS F1 Team
Mick Schumacher dan Piettro Fitipaldi bertemu saat FP1 F1 Abu Dhabi

Masih ada kaitannya dengan insiden Romain Grosjean yang membuat posisinya saat F1 Abu Dhabi harus digantikan oleh Piettro Fittipaldi di sirkuit Yas Marina.

Lalu pada FP1 juga menjadi jadwal Mick Schumacher untuk melakukan FP1, di mobil Kevin Magnussen.

Tak pelak, ada kecanggungan saat HAAS F1 Team mengumumkan pembalap untuk FP1 F1 Abu Dhabi yang merupakan keturunan dari dua legenda F1.

Pietro Fitipaldi merupakan cucu dari Emerson Fitipaldi, pembalap F1 era 1970-1980.

Lalu dari namanya saja, kita bisa tahu kalau Mick Schumacher adalah anak dari Michael Schumacher, pemilik 7 gelar juara dunia F1.

Baca Juga: Bos Tim LCR Honda Sebut MotoGP Harus Ucapkan Terima Kasih ke Valentino Rossi Karena Hal Ini

“Dalam sejarah balap kami, sempat tidak pernah mengira kalau kami akan mengumumkan seorang Fittipaldi dan Schumacher dalam tim kami. Wow keduanya punya aura dan darah seorang legenda,” ujar Guenther Steiner, Pimpinan HAAS F1 Team.

Duet ini nyaris dipertahankan untuk F1 2021 karena Kevin Magnussen pun pensiun.

Namun slot yang menjadi jatah Pietro Fittipaldi dibeli oleh Nikita Mazepin, pembalap kaya asal Rusia.

Sedangkan Mick Schumacher yang notabene didikan Ferrari akan menjalani debut di musim depan bersama HAAS.