OtoRace.id - Sejatinya Tito Rabat masih punya kontrak dengan Avintia Racing untuk MotoGP 2021 dengan status paid rider atau pembalap yang membayar untuk sebuah tim.
Namun uang yang diberikan kalah dari Luca Marini yang di-back up oleh Valentino Rossi dan SKY Racing Team VR46.
Alhasil, Luca Marini yang notabene adik Valentino Rossi berhasil mendapatkan tempat di MotoGP 2021 dengan menambil slot yang dimiliki oleh Tito Rabat.
Masalah ini sempat membuat Tito Rabat geram dan tidak ingin lagi mengeluarkan uang untuk berkiprah di MotoGP.
Baca Juga: Bukan Takut Kotor, Ini Alasan Kenapa Ban Motor MotoGP Selalu Ditutup Sebelum Balapan
Meskipun pembalap asal Spanyol itu hijrah ke World Superbie (WSBK) bersama Barni Racing Team.
Avintia Racing dan Barni Racing Team sama-sama menjadi tim satelit Ducati di WSBK dan MotoGP.
Namun Tito Rabat mengatakan kalau kansnya untuk kembali ke MotoGP benar-benar sudah berakhir.
"Paolo Ciabatti dan Gigi Dall'igna menawarkan saya kesempatan untuk beberapa kali wildcard di MotoGP, tetapi saya tidak mau, karena saya sudah agak sakit hati," ujar Tito Rabat.
Baca Juga: Sarung Tangan Balap MotoGP Unik, Jari Manis dan Kelingking Dibikin Menyatu, Ini Alasannya
Baca Juga: Gawat! Gara-gara Hal Ini, Tim Haas Harus Rela Kehilangan Salah Satu Sponsornya di F1 2021
"Saya lebih baik ke WSBK yang menerima saya dengan baik, dengan Ducati Panigale V4 R yang terpasang nama dan nomor start saya, tanpa saya harus bayar untuk motor itu," lirihnya dilansir dari Paddock GP.
"Motor ini tak jauh beda dengan motor MotoGP, sama-sama punya tenaga lebih dari 300 dk dan tentunya tidak banyak politik merugikan seperti di MotoGP," sindir juara dunia Moto2 2014 itu.
Menurut Tito Rabat, Barni Racing Team adalah tim yang kompetitif, setidaknya bisa membawanya ke barisan depan.
Itu yang terpenting karena bagi pembalap asal Spanyol itu, ia hanya ingin membuktikan kalau bakatnya belum habis dan tidak hanya sekadar kaya saja saat di MotoGP.
Baca Juga: Juara Dunia Moto2 2020 Ungkap Kenangan Ketika Ditolong Valentino Rossi