OtoRace.id - Pada stage pertama Reli Dakar 2020 yang memotong Jeddah, Arab Saudi (3/1) menjadi perseteruan skuat Mini JCW X-Raid Team.
Carlos Sainz dan Stephane Peterhansel hanya terpaut 22 detik dari catatan waktu yang mereka lakukan di stage pertama.
Carlos Sainz pun terbilang beruntung karena dia bisa menyusul rekan setimnya, Stephane Peterhansel di penghujung tahapan pertama.
Hal ini karena Stephane Peterhansel kesulitan saat melalui jalur vegetasi di gurun Jeddah yang dipenuhi semak belukar.
Baca Juga: Kisah Haru Mantan Pembalap Moto2 Banting Setir Jualan Ayam Geprek Pakai Yamaha NMAX
"Banyak melalui tikungan sempit, saya merasa bodi kami banyak goresan karena saya agak memaksa,” ujar Stephani Peterhansel dalam rilis resmi Dakar.
“Padahal hal itu bukanlah masalah besar, karena Sainz pun agak memaksa saat di tikungan," tambahnya.
"Alhasil ia bisa menyusul saya dan lebih cepat. Nampaknya untuk stage berikutnya saya harus lebih agresif sepertinya,” lanjut pereli asal Perancis itu.
Keduanya memang menargetkan gelar juara untuk Reli Dakar 2021, meski Carlos Sainz jauh lebih ambisius.
Baca Juga: Sangar! Didepak Adik Valentino Rossi di MotoGP, Akhirnya Tito Rabat Bongkar Politik di MotoGP
Baca Juga: Belum Mulai Sepenuhnya, Nasser Al-Attiyah Rasakan Intensitas Tinggi di Reli Dakar 2021
Usai meraih stage pertama memang skuat Mini jauh lebih ditakuti karena tim-tim lain terbilang fluktuatif.
Seperti halnya pereli Toyota Gazoo Racing, Nasser Al-Attiyah yang harus puas menyelesaikan stage pertama di peringkat 10.
Ia tersasar saat menentukan check point juga mengalami masalah teknis pada notebook digital miliknya.
ini membuat start pertama pereli asal Qatar itu terasa percuma.
Baca Juga: Skuat Honda Memulai Reli Dakar 2021 Dengan Apik, Rasa Optimis Tinggi!