OtoRace.id - Sudah sepekan Reli Dakar 2021 berjalan dan enam etape yang sudah dilalui.
Para pereli dari kategori motor dan quadbike tahun ini menjalani regulasi keamanan yang ditingkatkan.
Layaknya di MotoGP dengan teknologi airbag di wearpack, maka di Dakar 2021 ini semua pereli wajib menggunakan rompi dengan teknologi airbag yang diperuntukan untuk meningkatkan faktor keamanan.
Karena jika terjatuh dalam kecepatan tinggi, mereka masih aman dan tidak mengalami cedera yang lebih parah.
Baca Juga: Bos Pramac Racing Tidak Akan Membebani Jorge Martin di MotoGP 2021 Karena Hal Ini
Hal ini karena tahun lalu Paulo Goncalves terjatuh dalam kecepatan tinggi dan membuatnya mengalami serangan jantung karena benturan mendadak.
Namun penggunakan rompi airbag ini berpengaruh pada sifat ergonomis para pereli di kategori motor dan quadbike.
Bentuk badan jadi terlihat lebih gemuk dan membuat pergerakan menjadi tidak begitu dinamis.
"Pergerakan jadi tidak begitu optimal karena kami tidak bisa merunduk seperti biasanya, kini agak sulit jika harus mengubah posisi untuk mengendalikan motor," urai Toby Price dari Red Bull KTM Factory Team.
Baca Juga: Valentino Rossi Ikut Balap Ketahanan Gulf 12 Hours 2020, Punya Potensi Podium!
"Mungkin bisa dibuat yang lebih ringkas agar tidak lebih ergonomis," imbuhnya dalam situs Dakar.com.
Beberapa manufaktur apparel memang menjadi penuplasi rompi airbag, seperti Alpinestars, RST, Furygan, Held, dan Helite.
Mereka masih menggunakan rompi airbag yang digunakan untuk bikers touring, sehingga sistemnya berada di dalam jaket.
Jika memang digunakan untuk kompetisi, maka para peserta berharap dengan yang lebih ringan.
Baca Juga: Tentukan Susunan Pembalap Untuk MotoGP 2021 Secara Cepat, Ini Alasan Yamaha
Atau bahkan bisa digabungkan dengan back-chest protector yang biasa digunakan pada kompetisi motocross.