OtoRace.id - Gelaran MotoGP 2020 adalah musim yang luar biasa dan diakhiri dengan juara baru.
Tak hanya itu, banyak wajah baru yang akan bergabung dengan MotoGP 2021 yang sudah dinantikan para penggemar.
Banyak pembalap yang memutuskan pindah tim untuk MotoGP 2021.
Balapan belum dimulai, namun mereka sudah di bawah tekanan besar untuk di MotoGP 2021.
Baca Juga: Bocor! Andrea Dovizioso Sebenarnya Ingin Bertahan di Ducati Tapi Batal Karena Sosok Ini
Munculnya juara baru yakni Joan Mir asal tim Suzuki menjadi bukti bahwa banyak hal tak terduga.
Konsistensi Suzuki musim lalu boleh saja mengundang decak kagum dari banyak pihak.
Namun di musim baru para tim pesaing tentu tak akan tinggal diam untuk merebut mahkota yang kini dikuasai Joan Mir.
Selain itu ada pula beberapa tim yang akan mengandalkan para pembalap barunya di tahun 2021.
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Penerus Lewis Hamilton di F1, Begini Komentar Lando Norris
Berikut OtoRace.id merangkum para pembalap yang sudah mendapatkan tekanan besar di MotoGP 2021.
Peningkatan Takaaki Nakagami dan Alex Marquez selama tahun 2020 membuat bergabungnya Pol Espargaro ke Honda mendapatkan sorotan.
Marc Marquez yang menjadi bintang Honda baru saja menjalani operasi ketiga sehingga peluangnya untuk fit dan tampil di MotoGP sejak awal musim 2021 menjadi diragukan.
Tugas berat mengembalikan Honda di papan atas kini seolah ada di pundak Pol Espargaro.
Hal tersebut semestinya tidak perlu menjadi masalah, Pol Espargaro tahu dia bergabung di Honda untuk peran bergengsi namun menuntut.
Baca Juga: Mantap, Valentino Rossi Podium Ketiga di Balap Ketahanan Gulf 12 Hours 2020
Andrea Dovizioso mengambil cuti di MotoGP 2021 karena tak mendapatkan kursi dalam tim manapun.
Tahun yang akan datang bakal menjadi pertarungan yang sangat kompetitif, sulit untuk melihat bagaimana ambisi Dovizioso kembali ke MotoGP pada tahun 2022.
Setelah menolak tawaran dari beberapa tim seperti KTM dan Aprilia, serta peluang menjadi pembalap uji coba Honda.
Peluang Dovizioso untuk kembali kompetitif sekarang agak mengkhawatirkan.
Ditambah dengan fakta bahwa dia harus tetap tajam dalam balapan dan bugar jika ada kesempatan untuk mengganti pembalap yang cedera.
Baca Juga: Tentukan Susunan Pembalap Untuk MotoGP 2021 Secara Cepat, Ini Alasan Yamaha
Johann Zarco melakukan kesalahan besar pada tahun 2019 dan menerima konsekuensinya setelah kecelakaan parah yang diakibatkannya di MotoGP Austria.
Karier MotoGP yang sangat menjanjikan nyaris terancam saat ia memutuskan berpisah dari KTM.
Untungnya, Zarco diselamatkan Ducati dan menunjukkan bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan ke MotoGP.
Tetapi juga tidak dapat diabaikan bahwa dia sudah berusia 30 tahun, karena datang ke kelas utama relatif terlambat.
Baca Juga: Bos Pramac Racing Tidak Akan Membebani Jorge Martin di MotoGP 2021 Karena Hal Ini
Jelas tidak ada yang dapat merusak posisi Valentino Rossi sebagai legenda MotoGP, tetapi setelah musim 2020 yang merupakan musim terburuknya di kelas utama.
Pemampilan Yamaha selama 2020 dianggap sangat buruk.
Valentino Rossi tergelincir oleh COVID-19, tetapi poin tertingginya tetap tidak jauh dari rekan-rekannya sesama pembalap Yamaha.
Itu tidak berarti dia harus berjuang untuk gelar juara MotoGP 2021 dengan Petronas SRT yang terdengar terlalu sulit.