OtoRace.id - Pembalap asal Italia, Valentino Rossi merupakan sosok pembalap yang telah menjadi ikon MotoGP.
Namun, Valentino Rossi tak akan menjadi pembalap besar seperti sekarang jika bakatnya tidak ditemukan oleh seorang pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat.
Carlo Pernat adalah orang pertama yang melihat Valentino Rossi memiliki potensi untuk menjadi seorang pembalap besar.
Pernat mengungkapkan bahwa ia menemukan Valentino Rossi saat The Doctor masih berusia 16 tahun.
Baca Juga: Kalahkan Spanyol, Ini Negara Paling Banyak Meraih Kemenangan di Kelas MotoGP
Kala itu, Pernat merupakan direktur olahraga dari tim Aprilia.
Tak ayal, begitu ia melihat performa Valentino Rossi di lintasan, Pernat pun tertarik untuk merekrutnya
Saat itu, Pernat melihat Valentino Rossi melintas seperti salah satu legenda balap motor grand prix, Kevin Schwantz.
Saat Pernat menemukan Rossi, ia sebenarnya telah merekrut Max Biaggi lebih dulu.
Akan tetapi, pada 1996, Biaggi telah mentas di kelas 250cc, sedangkan Valentino Rossi baru akan menjajal kelas 125cc.
"Saat itu saya bertanggung jawab untuk Aprilia sebagai Direktur Olahraga, jadi saya agak dikejar-kejar oleh para pembalap," kata Pernat, dikutip OtoRace.id dari Tutto Motori Web.
"Saya telah merekrut Biaggi sebelumnya. Saya pergi menemui Valentino Rossi dan sangat terkesan. Rasanya seperti Kevin Schwantz," imbuhnya.
Kendati demikian, Pernat justru sempat dianggap penipu oleh pemilik Aprilia pada saat itu.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Ducati Akan Presentasikan Pembalap dan Livery
Sebab, Pernat langsung memberikan kontrak jangka panjang selama tiga tahun kepada pembalap yang masih berusia 16 tahun.
Meski begitu, kepercayaan Pernat akhirnya dijawab oleh Valentino Rossi.
Pada musim perdananya, Valentino Rossi hanya bisa finis kesembilan di klasemen akhir pembalap.
Namun, The Doctor tampil sebagai juara pada musim berikutnya dan sejarah Valentino Rossi pun dimulai.
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, Ini Pembalap-pembalap yang Bakal Dapat Tekanan Besar di MotoGP 2021
Baca Juga: Daftar 10 Pembalap MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak, Valentino Rossi Unggul Jauh
"Rossi melakukan pergerakan yang tidak mungkin, dan saya memberinya kontrak tiga tahun," jelasnya.
"Saya benar-benar ingat bahwa pemilik Aprilia menganggap saya penipu karena telah membuat kontrak tiga tahun dengan seorang bocah lelaki berusia 16 tahun," sambungnya.
Hingga saat ini Valentino Rossi masih berkarier sebagai pembalap MotoGP.
Di ajang MotoGP 2021, Valentino Rossi akan menjadi pembalap tertua di lintasan dengan usia 42 tahun.
The Doctor bahkan akan bersaing dengan adik tirinya, Luca Marini, yang berusia 18 tahun lebih muda.