Pol Espargaro Sebut MotoGP 2020 Jadi Musim yang Paling Melelahkan, Ini Alasannya

Nur Pramudito - Senin, 18 Januari 2021 | 07:07 WIB

Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro mengatakan MotoGP 2020 jadi musim yang sangat sulit dalam hal mentalitas (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro mengatakan MotoGP 2020 jadi musim yang paling melelahkan.

Seperti diketahui, MotoGP 2020 harus digelar dengan cara yang tidak normal karena pandemi Covid-19.

Start pada Juli lalu, membuat Dorna Sports dan FIM harus memutar otak dalam menentukan jumlah dan tempat balapan.

Akhirnya, ditentukan 14 balapan di sembilan sirkuit berbeda yang semuanya berada di Eropa.

Baca Juga: Jika Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, Bos Petronas Yamaha SRT Sudah Siapkan Pembalap Pengganti

Kekhawatiran tentang Covid-19 membuat pihak penyelenggara tak ingin membawa MotoGP keluar dari Eropa.

Dari total 14 balapan, ada tiga balapan beruntun dalam tiga pekan.

Itu dilakukan demi mendapatkan jumlah balapan yang diinginkan oleh sponsor.

Padatnya jadwal balap membuat stamina terkuras, meski beberapa balapan digelar di sirkuit yang sama.

Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Dua Balapan Terbaiknya Dalam Kariernya di kelas MotoGP

Namun, Espargaro menegaskan fisiknya tak terlalu terpengaruh.

Ia mengatakan musim lalu terasa lebih berat karena sangat menguras mentalitas.

"Tentu saja lebih berat. Secara fisik saya merasa lebih baik daripada sebelumnya," kata Pol Espargaro dikutip OtoRace.id dari Motorsports.

"Tapi secara mentalitas, saya merasa terkuras habis dan sungguh kelelahan," jelas Espargaro.

Baca Juga: Bakal Jadi Ujung Tombak, Ini Harapan Ducati Untuk Jack Miller di MotoGP 2021

"Ada banyak hal yang terjadi sepanjang tahun lalu. Performa kami pasang surut, emosi naik-turun, seperti roller coaster," imbuhnya.

Pol Espargaro berhasil menunjukkan bahwa KTM sudah semakin berkembang, meski dirinya belum bisa memberikan kemenangan.

Namun,  lima podium pada musim lalu, sudah cukup membuktikan bahwa dirinya bisa memperjuangkan podium jika berada di motor yang tepat.

"Saya mendapatkan dua pole position dan lima podium, dua di antaranya hampir berbuah kemenangan. Sungguh disayangkan itu tak terjadi," ujar Espargaro.

Baca Juga: Alami Cedera dan Gagal Juara Dunia MotoGP 2020, Marc Marquez Kualat dengan Valentino Rossi?

Baca Juga: Flashback! Jurus Sikut Max Biaggi Dorong Valentino Rossi Keluar Lintasan, Dibalas Acungan Jari Tengah Hingga Muka Memar

“Musim lalu benar-benar melelahkan. Terlebih, ada banyak pertanyaan dan pembahasan tentang kontrak saya musim depan," tegas Pol.

"Dalam hal ini, musim terasa berjalan lebih lama dari biasanya, meski kami memiliki balapan yang lebih sedikit," pungkasnya.

Tahun ini, Pol Espargaro memperkuat Repsol Honda dan akan menjadi rekan setim Marc Marquez.

Keputusan ini dibuat sebelum MotoGP 2020 dimulai, dan banyak yang mengatakan ini adalah keputusan yang salah.

Baca Juga: Ditinggal Davide Brivio Setelah Juara Dunia, Ini Janji dan Tekad Suzuki di MotoGP 2021

Namun, pria asa Spanyol itu mengaku tak pernah menyesali keputusannya dan tak sabar untuk segera menggeber tunggangan barunya, RC213V.

Ia berharap bisa tampil konsisten di barisan depan bersama motor juara dan dapat memperjuangkan gelar.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)