Mantan Manajer Suzuki Ungkap Pernah Sia-siakan Jorge Lorenzo demi Joan Mir, Ini Alasannya

Nur Pramudito - Kamis, 28 Januari 2021 | 17:15 WIB

Mantan manajer tim Suzuki Davide Brivio ungkap pernah sia-siakan Jorge Lorenzo demi menggaet Joan Mir, ini alasannya (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Mantan Manajer tim Suzuki, Davide Brivio mengungkapkan pernah menyianyiakan kesempatan menggaet Jorge Lorenzo demi Joan Mir.

Davide Brivio pun menilai bahwa langkah tersebut merupakan perjudian yang berhasil bagi Tim Suzuki.

Pada MotoGP 2019, Tim Suzuki memang melakukan sebuah keputusan berani dengan menggaet Mir sebagai pembalap mereka.

Padahal saat itu, Tim Suzuki memiliki kesempatan untuk merekrut pembalap sekaliber Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak, Tim LCR Bakal Panaskan Persaingan MotoGP Hingga 2026

Banyak yang mempertanyakan keputusan Tim Suzuki merekrut Mir pada saat itu.

MotoGP.com
Ditinggal Davide Brivio setelah antar Joan Mir jadi juara dunia.

Apalagi Joan Mir belum terlalu teruji sebagai pembalap yang dapat menjadi andalan, dengan hanya finis di posisi keenam pada Moto2 2018.

Namun, keputusan Tim Suzuki merekrut Joan Mir membuahkan hasil di MotoGP 2020.

Ya, Joan Mir merupakan pembalap yang pada akhirnya menyudahi penantian panjang Tim Suzuki untuk menjadi juara dunia MotoGP.

Baca Juga: Alasan Magnesium Jadi Plat Pelindung Boots Pembalap MotoGP

Brivio sendiri tidak menampik bahwa dirinya beserta Tim Suzuki memang melakukan sebuah perjudian kala merekrut Mir.

Terlebih di saat bersamaan, Tim Suzuki memiliki peluang untuk memiliki pembalap seperti Lorenzo di paddock mereka.

Brivio pun mengaku sangat bersyukur bahwa keputusan berani Tim Suzuki tersebut nyatanya membuahkan hasil positif.

MotoGP.com
Dengan tujuh podium, termasuk satu kemenangan, Joan Mir sukses jadi juara dunia MotoGP 2020.

Brivio sendiri mengakui bahwa Mir memang merupakan pembalap yang tepat bagi Tim Suzuki.

Baca Juga: Siap-siap Dibuka Kompetisi Balap Motor Perebutkan Piala Presiden

"Kami pikir setelah Maverick Vinales pergi, mari mencoba pembalap muda lagi," kata Brivio dikutip OtoRace.id dari Motorsport-total.

"Joan menjuarai Moto3 dengan 10 kemenangan, dan ini bikin saya takjub," imbuhnya.

"Kala itu, kami juga punya opsi menggaet Jorge. Jadi, kami harus pilih salah satu," sambungnya.

Brivio menegaskan bukan sekadar memilih pembalap tapi memilih filosofi arah yang ingin dituju bekerja bareng veteran seperti Lorenzo, atau mengembangkan pembalap muda.

Baca Juga: Wow! Maverick Vinales dan Fabio Quartararo Kasih 'Teaser' Yamaha YZR-M1 2021

Baca Juga: Davide Brivio Berperan Besar Dalam Karier Valentino Rossi, Diam-diam Lihat Motor Yamaha Waktu Masih di Honda
"Joan suka Suzuki, tapi manajernya bilang ada masalah, karena ia punya opsi dengan Honda," jelas Brivio.

Brivio pun bertanya apakah Mir tertarik ke Suzuki meski dapat tawaran dari Honda.

"Joan pun bilang ingin pergi ke Suzuki, karena saya rasa Suzuki motor yang cocok dengan gaya balap dan tubuh saya," jelas Brivio.

"Saat Mir bilang begitu, mata saya langsung terbelalak dan saya berpikir dia merupakan pembalap yang tepat untuk kami," tuntas pria asal Italia tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)