OtoRace.id - Pembalap anyar tim KTM Tech3, Danilo Petrucci berharap bisa mengikuti jejak Valentino Rossi.
Danilo Petrucci, mengaku sangat berharap bisa merebut kemenangan dengan KTM di MotoGP 2021.
Jika berhasil melakukannya, maka Danilo Petrucci bakal mengikuti jejak Valentino Rossi sebagai salah satu pembalap yang sukses menang dengan dua pabrikan berbeda.
Seperti diketahui, Danilo Petrucci mengoleksi dua kemenangan MotoGP bersama Ducati, yakni di Mugello pada 2019, dan Le Mans pada 2020.
Baca Juga: Mantan Presiden Ferrari Ungkap Alasan Valentino Rossi Batal Menyebrang ke Ajang Balap Formula 1
Jika bisa menang bersama KTM tahun ini, ia akan jadi pembalap ketujuh di era MotoGP yang mampu meraih kemenangan dengan dua motor berbeda.
Sejauh ini, enam rider yang mampu melakukannya adalah Max Biaggi (Yamaha dan Honda) serta Valentino Rossi (Honda dan Yamaha).
Lalu ada Casey Stoner (Ducati dan Honda), Andrea Dovizioso (Honda dan Ducati), Maverick Vinales (Suzuki dan Yamaha), serta Jorge Lorenzo (Yamaha dan Ducati).
"Saya ingin menang balapan, karena hanya beberapa rider yang bisa menang dengan dua pabrikan. Pasti bakal menyenangkan," kata Petrucci dikutip OtoRace.id dari MotoSprint.it.
Baca Juga: Pol Espargaro Sudah 'Kepo' Tentang Honda RC213V, Stefan Bradl Jadi Sasaran
"Selain itu, selama dua tahun terakhir saya menang tiap musim, saya ingin lanjutkan tren ini, bahkan memperbaikinya," ujarnya.
Meski begitu, Petrucci meyakini bahwa kemenangan adalah target yang kelewat muluk baginya.
Jadi pembalap paling senior, Miguel Oliveira dan Brad Binder jauh lebih mengenal KTM luar-dalam
"Oliveira merupakan rider yang sangat kuat, dan itu sudah jelas. Namun, Binder juga mampu meraih kemenangan pada balapan ketiganya dengan performa impresif," jelas pembalap Italia berusia 30 tahun ini.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ternyata Memiliki Ritual Unik Sebelum Balapan MotoGP, Apa Itu?
"Motor KTM jelas kompetitif, Oliveira menang dua kali tahun lalu, menunjukkan Tech 3 setara dengan tim pabrikan," imbuhnya.
"Meraih hasil yang sama bakal jadi prestasi hebat, namun saya tak mau itu jadi target saya," jelas Oliveira.
"Target saya adalah tersenyum pada akhir musim dan merasa puas karena sudah bekerja maksimal," lanjut Petrucci.
Menurut Petrucci, targetnya yang lebih realistis hanyalah beradaptasi pada awal musim, dan baru kemudian ikut memperebutkan podium.
Baca Juga: Mantan Manajer Honda Sebut Marc Marquez Harus Sabar dan Tak Ambisius. Ini Alasannya
Baca Juga: Meski Regulasi Engine Freeze, Miguel Oliveira Bocorkan Ada Mesin Baru Dari KTM
"Saya hanya mau bekerja sekeras mungkin. Mematok target sebelum musim dimulai sangatlah sulit. Rasa penasaran saya pada motor itu semakin besar tiap hari," tegas pembalap berjulukan Petrux tersebut.
"Bakal menyenangkan jika bisa tampil kompetitif dan naik podium. Saya ingin kembali ke level yang sebelumnya. Tapi jelas perjalanan masih panjang," pungkas Petrucci.
Kini Petrucci sudah tak sabar menanti tes pramusim di sirkuit Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret.
Lalu, dilanjutkan dengan dua pekan balap beruntun di trek yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April.