OtoRace.id - Setelah musim balap MotoGP berakhir, ada jeda waktu beberapa bulan hingga musim balapdimulai kembali.
Selama jeda waktu tersebut, banyak pembalap MotoGP yang menggunakannya untuk latihan.
Banyak latihan yang bisa dilakukan oleh pembalap MotoGP.
Tapi, di antara sekian banyak itu, latihan dengan motor motocross menjadi salah satu yang banyak dilakukan.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Inilah Fungsi Safety Car Saat Balapan MotoGP
Padahal, latihan di atas lintasan motocross, dengan lompatan yang tinggi, tentu sangat berbahaya untuk pembalap.
Tak jarang pembalap yang mengalami cedera akibat latihan dengan motor motocross.
Valentino Rossi harus melewatkan kesempatan balapan di MotoGP beberapa kali karena mengalami cedera akibat latihan di lintasan motocross.
"Saya selalu mengendarai motocross, juga setelah 2010, karena saya suka. Saya sangat menikmatinya dan saya pikir ini adalah latihan yang paling bagus untuk fisik dan mental," ujar Valentino Rossi, dikutip OtoRace.id dari Motomatters.com.
Baca Juga: Waduh, Drainase Bermasalah Bikin Proyek Sirkuit Mandalika Kebanjiran
Menurut Valentino Rossi, latihan di lintasan berpasir atau berlumpur memiliki banyak keuntungan.
Selain meningkatkan stamina, bisa juga untuk meningkatkan feeling, baik saat pengereman atau buka-tutup gas.
Para pembalap MotoGP mengakui bahwa berlatih di lintasan motocross itu berbahaya dan penuh resiko.
Jadi, apa saja sebenarnya manfaat latihan di lintasan motocross bagi para pembalap MotoGP yang bersaing di lintasan aspal?
Baca Juga: Dinyatakan Positif, Pierre Gasly Jadi Pembalap Formula 1 Keenam yang Terpapar Covid-19
1. Meningkatkan Kekuatan Tubuh
Lintasan motocross memiliki rintangan dan tantangan tersendiri.
Tak mudah juga untuk menjinakkan motor dan lintasannya.
Para pembalap harus mampu bermanuver, lompat tinggi, dan memacu motor trail yang tinggi tersebut.
Tiap bagian tubuh benar-benar dimaksimalkan, mulai dari bahu, otot lengan, paha depan, paha belakang, dan otot-otot kaki.
Baca Juga: Meski Regulasi Engine Freeze, Miguel Oliveira Bocorkan Ada Mesin Baru Dari KTM
Berbeda dengan balapan di lintasan aspal yang tidak terlalu menuntut fisik sekeras motocross.
Untuk meningkatkan fisik, latihan di gym memang bisa dilakukan.
Tapi, latihan dengan menggunakan motor motocross bukan hanya akan melatih fisik saja.
2. Meningkatkan Keseimbangan Pembalap
Manfaat lain yang diberikan dengan latihan motocross adalah meningkatkan keseimbangan pembalap.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2021 Malaysia di Batalkan, Pasukan Ducati Bakal Latihan Bareng di Sirkuit Jerez
Melaju di lintasan tanah, pasir, atau berlumpur, tentu lebih licin daripada lintasan aspal.
Sehingga, pembalap akan terlatih fokusnya untuk membuat motor tidak terjatuh.
Manfaat tersebut dapat dirasakan para pembalap MotoGP saat mengerem, menikung, atau balapan di lintasan yang basah karena hujan.
3. Meningkatkan dan Menjaga Ketahanan Tubuh
Balapan di MotoGP bisa berlangsung hingga 40 menit lebih.
Dalam durasi tersebut, pembalap dituntut untuk tetap fokus dan kuat menahan beban saat pengereman atau akselerasi.
Untuk itu, berlatih di lintasan motocross adalah cara yang bagus untuk menjaga daya tahan pembalap.
Baca Juga: Mantan Presiden Ferrari Ungkap Alasan Valentino Rossi Batal Menyebrang ke Ajang Balap Formula 1
4. Menstimulasi Otak
Dalam balapan, tidak hanya kecepatan motor saja yang menjadi penentu kemenangan.
Tapi, kemampuan pembalap dalam mengatur strategi juga dibutuhkan.
Manfaat tersebut juga bisa didapatkan dari latihan motocross, di mana pembalap harus bisa memilih jalur mana yang terbaik, mengatur buka-tutup gas, dan lainnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Sudah 'Kepo' Tentang Honda RC213V, Stefan Bradl Jadi Sasaran
5. Membentuk Postur Tubuh
Postur tubuh atau riding position sangat berpengaruh saat balapan di MotoGP.
Sebab, ini memengaruhi juga bagaimana gaya berkendara.
Gaya berkendara yang tepat akan mampu mengeluarkan potensi maksimal dari motor yang digunakan.
Motocross dinilai sebagai latihan yang dapat memberikan postur tubuh yang baik.
Kondisi lintasan off-road, di mana pembalap dituntut untuk menyesuaikan posisi duduk, posisi saat berdiri di atas motor, hingga posisi badan ketika berbelok, penting untuk melatih fleksibilitas atau ketangkasan tubuh.