Baca Juga: Kenapa Pembalap MotoGP Zaman Sekarang Jarang Pakai Teknik Sliding? Ini Alasannya
“Jadi di tahun kedua ini, motor yang aku pakai punya spesifikasi yang lebih tinggi, ibaratnya jauh lebih siap untuk dipakai balap karena banyak parts racing, kalau di 2020, motor ali masih cenderung standar,” papar Galang Hendra kepada OtoRace.id.
“Targetnya adalah meraih point lebih banyak dan bisa meraih podium. Apalagi pas di WSBK Indonesia, pasti kalau enggak ada perubahan jadwal, aku fix balapan dan jadi local hero, targetnya podium,” tutupnya.
Baca Juga: Tikungan 10 Sirkuit MotoGP Catalunya Dapat Wajah Baru Setelah Dirombak, Begini Komentar Alex Rins
DIMAS EKKY PRATAMA
Kalau membahas Dimas Ekky Pratama, namanya memang kental dengan Astra Honda Racing Team (AHRT) karena sejak 2015 selalu bersama tim pabrikan AHM tersebut.
Mulai dari kancah balap Asia, sampai ke CEV Moto2. Hingga ia bisa berkiprah di Moto2 World Championship pada musim 2019 juga bersama Idemitsu Honda Team Asia (IHTA).
Namun ia digantikan Andi Gilang pada musim 2020 yang membuatnya kehilangan kesempatan.
Ada secercah harapan untuk bisa kembali ke balap dunia bersama Pertamina Mandalika SAG Team, tapi posisinya untuk di Moto2 diisi pembalap asal Belanda keturunan Indonesia, Bo Bendsneysder.