Tak Cuma Balap Motor. Yamaha Juga Pernah Balapan F1, Percaya Gak?

Didit Abdillah - Minggu, 14 Februari 2021 | 17:25 WIB

Danka Arrows Yamaha, terakhir kali Yamaha terjun di kancah F1 setelah 5 tahun uji nyali. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Kiprah Yamaha Motor Company di kancah balap motor memang tak diragukan lagi. 

Prestasinya di kasta tertinggi seperti GP500 dan MotoGP saja, Yamaha sudah meraih 17 gelar juara dunia pembalap. 

Lalu juga 8 gelar juara dunia konstruktur dari pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut di kancah tertinggi balap motor prototype. 

Belum lagi dari kancah World Superbike, American Superbike, British Superbike, Balap Ketahanan, serta dari kancah Asia yang menjadi awalan Yamaha berkiprah di ajang balap. 

Baca Juga: Lama Tidak Latihan Fisik dan Balapan, Bentuk Tubuh Marc Marquez Berubah Drastis

Archive F1
Mesin Yamaha OX99 yang pertama kali digunakan di F1 bersama Jordan Grand Prix di tahun 1991.

Namun siapa sangka kalau Yamaha punya ambisi yang tinggi sampai pernah berkiprah di ajang Formula 1. 

Padahal, Yamaha adalah perusahaan otomotif yang tidak memproduksi mobil, hanya besar di kancah sepeda motor dan alat musik. 

Yamaha pertama kali berkiprah di F1 adalah di tahun 1989 di Suzuka, Jepang dengan Bernd Scheneider sebagai pembalapnya. 

Hasilnya tidak terlalu bagus dan membuat mereka melanjutkan riset untuk lebih serius sampai akhirnya tampil reguler di tahun 1991 bekerjasama dengan Motor Racing Develompment yang menggunakan sasis Brabham. 

Baca Juga: Pengamat Kondang MotoGP Sebut Valentino Rossi Bisa Bikin Kacau Tim Petronas Yamaha SRT, Ini Alasannya

Baca Juga: Waduh! Bos Ducati Mengaku Siap Kehilangan Beberapa Motornya di Ajang Balap MotoGP, Kenapa Nih?

Pencapaiannya lumayan, dengan meraih tiga poin di klasemen akhir dan finish di peringkat 9. 

Bekerjasama dengan Jordan Grand Pric (kini Aston Martin F1 Team) pun tidak membawa dampak yang signifikan. 

Sampai akhirnya bergabung dengan Tyrell Racing Organisation (1993-1996) yang mengusung mesin Yamaha berkode OX V10. 

Hasil indah tidak pernah diraih karena lebih dari separuh seri hanya berujung dengan mesin yang meledak dan kecelakaan. 

Formula1.com
Tyrell Yamaha di musim F1 1996

Baca Juga: Jorge Lorenzo Yakin Marc Marquez Tak Akan Ugal-Ugalan Saat Kembali Balapan MotoGP, Ini Alasannya

Sampai akhirnya ambisi besar dihabiskan pada tahun 1997 kala merekrut juara dunia F1 1996, Damon Hill untuk jadi pembalap. 

Ternyata bukan bakat Damon Hill yang salah, tapi ambisi yang salah karena pembalap sekaliber Damon Hill saja kesulitan dengan mesin Yamaha bersasis Arrows. 

Meskipun Damon Hil bisa meraih podium kedua di F1 Hungaria dan menjadi satu-satunya piala bergengsi Yamaha di era V10. 

Setelah itu Yamaha Motor Company tidak lagi berkiprah di F1 sampai saat ini dan hanya berfokus pada balap motor.

Formula1.com
Damon Hill

Baca Juga: Memasuki Tahun ke-10 Tampil di Kelas MotoGP, Danilo PetrucciTidak Sabar Ingin Berikan Hal Ini ke KTM

Sedikit menyinggung tim rival, Honda saja membedakan divisi motor dan mobilnya, termasuk untuk masalah kompetisi. 

Sehingga mereka bisa fokus dalam melakukan riset di berbagai kompetisi, ditambah Honda juga jualan mobil, Yamaha tidak.