Nah Loh! Bos Yamaha Takut Duet Vinales-Quartararo Seperti Rossi-Lorenzo, Kenapa?

Didit Abdillah - Selasa, 16 Februari 2021 | 10:20 WIB

Lin Jarvis (tengah) sempat takut punya duet pembalap muda di timnya (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Monster Energy Yamaha MotoGP melakukan presentasi secara virtual pada (15/2) lalu. 

Ini pertama kalinya duet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo dipublikasikan depan umum dengan livery Monster Energy Yamaha MotoGP. 

Bahkan duet ini adalah yang termuda dalam sejarah Yamaha Factory Racing di MotoGP.

Jika ditotal umur Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, hanya 47 tahun.

Baca Juga: Bos Tim Ducati Beberkan Alasan Pabrikan Jepang Lebih Moncer di MotoGP Ketimbang Eropa

Punya dua pembalap muda dengan ambisi dan target yang tinggi membuat Lin Jarvis cukup risau. 

Pemangku jabatan Managing Director Yamaha Factory Racing itu sempat takut akan terjadi gesekan dalam timnya. 

“Sebab jika dengan jiwa muda dan semangat yang tinggi tentu riskan ada gesekan dari dalam tim,” kata Lin Jarvis.

“Seperti waktu duet Rossi-Lorenzo beberapa tahun lalu yang tak luput dari gesekan karena keduanya sama-sama bersaing untuk titel juara," lanjutnya.

Baca Juga: Dua Hal Ini Membuat Gelaran Kejurnas Auto Gymkhana Akan Sulit Digelar

Baca Juga: Ajukan Protes! KTM Sebut Stefan Bradl Tidak Boleh Gantikan Marc Marquez di MotoGP 2021, Ini Alasannya

"Kini kami harus memastikan kalau Maverick Vinales dan Fabio Quartararo bersaing dengan sehat dan tidak terjadi saling sikut,” Lin Jarvis menambahkan. 

Pada presentasi, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sama-sama menargetkan untuk jadi juara dunia. 

Fabio Quartararo masih penasaran untuk meraih mahkota gelar setelah ia kehilangan puncak klasemen di penghujung musim MotoGP 2020. 

Pun dengan Maverick Vinales yang sudah bergabung dengan Yamaha sejak 2017 bersama Valentino Rossi. 

Baca Juga: Tim Monster Energy Yamaha Launching Motor Baru, Ini Target Fabio Quartararo di MotoGP 2021

Ia sudah punya target untuk menjadi juara dunia sejak 2018 dan belum tercapai meski sudah dua kali menjadi tiga besar.