OtoRace.id - Ada 'tim Indonesia' di kelas terkecil balap dunia, Moto3 kala perusahaan Indonesia, MP1 Racing bekerjasama dengan Gresini Racing.
Mereka bekerjasama membangun tim dengan nama Indonesian Racing Team Gresini Moto3.
Hal ini terbilang mengejutkan karena pada awalnya MP1 Racing hanya menjadi partner dalam hal bisnis bersama Gresini Racing, tanpa ada wacana sebagai sponsor utama.
Hingga pada peluncuran tim Gresini Racing untuk skuat Moto2 dan Moto3, terpampang besar Indonesian Racing sebagai brand yang dikedepankan MP1 Racing.
Baca Juga: Kepala Kru Joan Mir Bakal Senang Jika Alex Rins Jadi Juara Dunia MotoGP 2021, Ini Alasannya
Sedangkan Indonesian Racing dikedepankan sebagai co-sponsor bersama Federal Oil Gresini Moto2.
Namun yang unik pada livery Indonesian Racing Team Gresini Moto3 adalah ada corak batik yang dipasangkan Honda NSF250RW besutan Gabriel Rodrigo dan Jeremy Alcoba.
“Aksen batik yang ada di motor tersebut merupakan bagian proses kreatif dari kami semua, karena kami ingin membawa budaya Indonesia ke kancah Internasional,” kata Ance Dewianto, Chief Operating Officer (COO) MP1 Racing.
Setelah dijelaskan lebih lanjut, ternyata desain grafis yang dibuat untuk Indonesian Racing Gresini Moto3, Aldo Drudi.
Baca Juga: Tim Federal Oil Gresini Moto2 Luncurkan Livery Untuk Moto2 2021, Tampilannya Indonesia Banget!
Baca Juga: Lupakan Hubungan Persaudaraan, Luca Marini Ingin Kalahkan Valentino Rossi di MotoGP 2021
Ia adalah desainer grafis kawakan yang biasanya dikenal pada bidang grafis helm dengan nama perusahaan Drudi Performance, salah satu kliennya adalah Valentino Rossi.
Ance Dewianti mengatakan kalau desain livery itu terinspirasi dari corak batik khas daerah Jawa Tengah.
Setelah diberikan contohnya, Aldo Drudi dan timnya melakukan ubahan dan modifikasi untuk bisa digunakan di motor Moto3.
“Batik yang ada di livery kami itu terinspirasi dari Keraton Jawa Tengah, dan kemudian dimodifikasi oleh desainer asal Italia yaitu Aldo Drudi,” terang Ance Dewianti.
Jika dilihat dari bentuknya, maka ini diambil dari desain batik parang yang memang identuk dengan batik dari Jawa Tengah.
Wah lucu juga kalau pembalapnya, Jeremy Alcoba dan Gabriel Rodrigo juga dikasih blangkon.