OtoRace.id - Komisi Balap Mobil IMI Pusat melakukan rapat di kawasan Sentul, Bogor (24/2) guna menggelar gelaran balap mobil tahun ini.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo dan Waketum Olahraga Balap Mobil, Ananda Mikola.
Belum ada kepastian mengenai kalender balap mobil 2021 dikarenakan melihat kondisi perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Namun pada bulan Maret mendatang direncanakan akan ada seri pertama Kejurnas Gokart yang digelar di sirkuit Sentul Karting, Jabar.
Baca Juga: Kerap Berganti Nomor, Mario Aji Akan Pakai Angka 16 Kebanggaannya di CEV Moto3 2021
"Jadwal balap mobil itu sama seperti yang sudah kita rakernas tahun lalu. Seperti ISSOM masih ada enam seri, Kejurnas Gokart enam seri," ujar Lola Moenek selaku Deputi Olahraga Balap Mobil IMI Pusat.
"Jadi sekarang tinggal tunggu persetujaun dari Ibu Ade Yasin (Bupati Bogor) dan gugus tugas Covid-19 Bogor, apakah ada balapan yang mendapatkan izin digelar," lanjutnya saat dikonfirmasi (26/2).
Sebab pada awal Februari lalu, seri pertama Kejurnas Gokart harus ditunda karena masih berlakunya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bogor.
Alhasil seri perdana akan digabung dengan jadwal seri kedua yang dijadwalkan pada pertengahan Maret mendatang.
Baca Juga: Resmi Launching! Tampilan Baru Pramac Racing di MotoGP 2021, Lebih Dinamis!
Baca Juga: Berkesempatan Geber Mobil Tim Red Bull Untuk F1 2021, Begini Komentar Sergio Perez
Lola Moenek juga meminta PemProv IMI untuk memantau kondisi terkini perkembangan penanganan Covid-19 di provinsinya.
"Sekarang kita berusaha agar setiap Pemprov IMI bisa membantu dalam mendapatkan izin balapan dengan protokol kesehatan yang ketat," tutur Lola Moenek.
Jika balapan di sirkuit tertutup akan lebih mudah mengatur flow penonton dan mengantisipasi kerumunan.
Hal yang sulit adalah jika menggelar balapan di area luas outdoor seperti Reli, Sprint Reli, dan Kejurnas Slalom.
Baca Juga: Persiapan Menghadapi Musim 2021, Begini Aksi 9 Pembalap MotoGP Berlatih di Sirkuit Catalunya
Karena kedua event tersebut lebih sering mengundang antusiasme warga setempat dan riskan menjadi pusat kerumunan.