OtoRace.id - Petronas Yamaha SRT telah resmi meluncurkan timnya untuk musim kompetisi MotoGP 2021.
Dalam acara peluncuran tersebut Petronas Yamaha SRT memperkenalkan Valentino Rossi dan Franco Morbidelli sebagai pembalapnya.
Usai acara tersebut, Tim Prinsipal Petronas SRT, Razlan Razali, mengaku semakin dekat dengan kesepakatan dengan Yamaha.
Kesepakatan yang dimaksud adalah perpanjangan kontrak Sepang Racing Team (SRT) sebagai tim satelit Yamaha.
Baca Juga: Detail Foto Valentino Rossi Dengan Seragam dan Livery Petronas Yamaha SRT
Dilansir OtoRace.id dari The-Race, Razlan Razali mengaku sudah memegang draft kesepakatan kontrak antara Yamaha dan SRT.
Meski baru draft, hampir dipastikan kesepakatan akan terjalin setelah kedua pihak menyelesaikan beberapa detail.
Kesepakatan itu akan mengikat SRT dan Yamaha selama 5 tahun ke depan, hingga tahun 2026.
"Kami sudah memulai diskusi soal perpanjangan dengan Yamaha sejak Desember tahun lalu," kata Razali dilansir OtoRace.id dari The-Race.com.
Razali berharap kesepakatan dengan Yamaha akan lengkap pada bulan Mei atau Juni mendatang.
"Saya sudah memegang draft pertama proposal untuk 5 tahun ke depan dari Yamaha. Kami kini masih menjalin diskusi, dan kami harap semuanya lengkap di bulan Mei atau Juni tahun ini," ungkap Razali.
Kabar ini tentu akan mempengaruhi soal bagaimana rencana Valentino Rossi untuk membentuk tim di kelas MotoGP.
Tim milik Valentino Rossi, VR46 juga ingin menjadi tim satelit Yamaha.
Baca Juga: Petronas Yamaha SRT Resmi Meluncur, Valentino Rossi Ungkap Targetnya di MotoGP 2021
Dengan hubungan baik The Doctor dan Yamaha, wajar jika tim Petronas Yamaha sedikit khawatir.
Meski begitu, dengan adanya draft kontrak ini, Petronas sudah selangkah lebih maju dalam kesepakatan dengan Yamaha.
Namun ada rumor bahwa tim milik Valentino Rossi bisa bergabung dengan SRT untuk menjalankan tim satelit Yamaha.
Hal itu ternyata tak dibantah mentah-mentah oleh Razali, meskipun secara tersirat Petronas selaku sponsor SRT tidak menghendaki adanya penggabungan.
"Kami terbuka, tak menutup pintu untuk semua peluang," tegas Razali.
"Tapi yang terpenting adalah tujuan dan strategi dari partner utama kami, mereka akan menentukan di level tertinggi apa yang akan kami lakukan ke depan," ungkapnya.
"Sampai hal itu datang, kami tak tahu, tapi saya tak menutup pintu. Kami terbuka untuk semua peluang," jelas pria asal Malaysia tersebut.
Jika kalah dari SRT dan tidak bisa bergabung, tim VR46 harus segera cari solusi lain nih untuk jadi tim satelit pabrikan lainnya.