OtoRace.id - Kiprah Franco Morbidelli di kancah balap dunia memang terbilang gemilang dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai binaan paling senior di VR46 Academy, Franco Morbidelli adalah yang pertama naik ke MotoGP dari semua murid Valentino Rossi.
Caranya masuk ke kancah balap dunia pun terbilang beda karena Franco Morbidelli tidak dari Moto3 atau GP125.
Franco Morbidelli menapaki karier dari Kejuaraan Superstock Eropa 600 cc bersama Gresini Racing.
Baca Juga: Detail Foto Valentino Rossi Dengan Seragam dan Livery Petronas Yamaha SRT
Pada tahun 2013, ia menjadi juara Kejuraraan Superstock Eropa 600 cc dengan motor Kawasaki Ninja ZX-6R.
Namun, tahukah kamu kalau Franco Morbidelli pernah setim dengan pembalap Indonesia Doni Tata Pradita?
Kala itu Doni Tata Pradita bernaung di Federal Oil Gresini Moto2 dan pernah absen pada Moto2 San Marino di sirkuit Misano, Italia.
Sebagai local hero dan juga binaan Gresini Racing, Franco Morbidelli pun dipanggil untuk menggantikan Doni Tata Pradita.
Baca Juga: Terbongkar! Hal Ini yang Membuat Valentino Rossi Mampu Terus Balapan MotoGP Meski Tak Lagi Muda
Baca Juga: Bos Tim Repsol Honda Beberkan Keistimewaan Marc Marquez Ketimbang Pembalap MotoGP Lainnya
Hasilnya tidak begitu impresif kala pertama kali membesut motor Moto2 di Misano karena ia finish di posisi 20.
Namun setelah mengunci gelar juara Kejuraraan Superstock Eropa 600 cc, Franco Morbidelli kembali tampil sebagai wildcard di Motegi (Jepang) dan Valencia (Spanyol).
Hasilnya cukup baik, ia bersaing untuk 15 besar pada dua seri terakhir, meski harus puas finish di posisi 18 dan 17.
Tanpa meraih point sebagai wildcard, sempat diduga Franco Morbidelli akan menggantikan Doni Tata Pradita di Federal Oil Gresini Moto2 musim 2014.
Ternyata pembalap keturunan Brazil-Italia itu bergabung denga ItalTrans Racing dan Federal Oil Gresini Racing merekrut Xavier Simeon.
Doni Tata Pradita kembali ke kancah nasional pada berbagai ajang motocross, supermoto, dan road race.
Sedangkan Franco Morbidelli terus beradaptasi di Moto2 dan menjadi juara dunia kelas menengah itu pada tahun 2017 dan naik ke MotoGP pada 2018.