Di sana, Marquez bertemu Joan Mir dan beberapa anggota kru Suzuki Ecstar yang memutuskan untuk tetap tinggal di Doha sampai 4 April mendatang.
Meski tiba di Doha hanya untuk vaksinasi Covid-19, kehadiran Marquez ini diduga sebagai peringatan kepada seluruh rivalnya bahwa ia bisa jadi kembali di MotoGP Qatar, 26-28 Maret.
Dilansir OtoRace.id dari Speedweek, Marquez tak mau gamblang berkomentar.
"Saya tak mengenyahkan kemungkinan untuk balapan pada balapan pertama," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
Baca Juga: Pol Espargaro Akui Tidak Akan Kaget Jika Marc Marquez Ikut Balapan MotoGP Qatar 2021, Ini Alasannya
"Namun, saya juga tak mau memastikan apa pun, karena proses pemulihan saya selalu naik-turun," ungkap pembalap berusia 28 tahun ini.
Di lain sisi, Marquez menjelaskan alasan mengapa ia rela jauh-jauh terbang dari Barcelona menuju Qatar demi mendapatkan vaksin seperti mayoritas penghuni paddock MotoGP lainnya.
"Keluarga MotoGP punya kesempatan vaksinasi, dan saya rasa ini sangat baik untuk kejuaraan kami. Logisnya, ini dilakukan secara suka rela, dan saya pun memutuskan menerimanya," ungkapnya.
"Itulah alasan saya berangkat. Dengan begini, saat Spanyol mulai vaksinasi, jatah vaksin saya bisa dipakai orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Persiapan Sang Juara Bertahan Joan Mir Baru 70 Persen