OtoRace.id - Hasil kualifikasi MotoGP Qatar (27/3) dan kualifikasi MotoGP Doha (3/4) Valentino Rossi berbanding terbalik.
Pekan lalu, pembalap Petronas Yamaha SRT itu bisa bersaing untuk barisan depan di ronde pertama sehingga berlangsung amankan grid keempat.
Namun pada seri kedua dengan kondisi berpasir dan angin yang berhembus kencang, Valentino Rossi sangat kesulitan.
Valentino Rossi gagal koreksi kombinasi catatan waktu, sehingga harus menjalani sesi Q1 yang juga tetap tidak begitu impresif.
Alhasil pembalap 42 tahun itu akan memulai balapan pada grid ke-21 alias di barisan paling belakang.
"Ban baru tidak pernah terasa enak karena saya mengalami masalah pada akselerasi, sehingga kecepatan saya benar-benar terkuras," ujar Valentino Rossi.
"Masalah akselerasi dipadukan dengan kondisi cuaca yang buruk ini, benar-benar memperlambatku," imbuhnya dilansir dari rilis Sepang Racing Team.
Dalam sejarah karier Valentino Rossi, ini bukan pertama kalinya ia akan start dari barisan paling belakang.
Pada MotoGP Valencia 2015, The Doctor juga memulai balapan dari paling belakang, bedanya saat itu adalah penalti karena tingkahnya di MotoGP Malaysia terhadap Marc Marquez.
Kali ini, Valentino Rossi melalui hasil kualifikasi yang murni dari hasil yang ia raih, pertanda ini benar-benar performa yang sangat buruk.
"Saya harap akan ada keajaiban untuk besok, juga saya harap kondisi cuaca tidak akan seburuk ini," tutur Rossi.
"Sebab saya masih mengejar point, juga dengan kondisi yang baik jelas akan memberikan keamanan pada semua pembalap di tiap kelas," pungkasnya.
Apakah ini benar karena pengaruh kondisi cuaca, atau pengaruh usia Valentino Rossi yang tak lagi muda?