"Ini merupakan balap yang sulit bagi saya, apalagi karena saya pemula (rookie). Berada di depan selama 10 putaran lebih, itu sangat berat," kata Jorge Martin yang coba menjelaskan jalannya balap MotoGP Doha 2021.
Tetapi menurutnya, bagaimana pun jalannya MotoGP Doha 2021 ini berjalan baik bagi pembalap Spanyol tersebut.
Pasalnya, Martinator, sapaan bekennya, mampu menjaga tingkat keausan ban seperti yang dirinya inginkan.
"Saya secara perlahan membuka gas, mengatur tenaga dan juga mengendalikannya melalui mapping (elektronik). Saya rasa, saya cukup bijak menjalani race ini," sebut Jorge Martin dilansir dari MotoGP.com.
Asyik menjaga tingkat keausan ban, namun strategi mulai buyar ketika Fabio Quartararo berhasil mendahului dirinya di lap ke-19.
"Ketika Fabio mendahului, saya berkata 'oke saya harus mendorong untuk dua lap kedepan agar berada di posisi kedua'. Saya tahu, untuk melewatinya agak sulit," jelasnya.
"Tetapi di lap terakhir, Zarco overtake saya. Sebenarnya itu sayang sekali, karena kalau itu pembalap lain, maka saya akan mengambil alih posisi itu kembali," sesal pemilik nomor start 89 itu.
Nah, tentunya ada alasan kenapa Jorge Martin mengumbar komentar kontroversi terhadap rekan setimnya di tim satelit Ducati itu.