OtoRace.id - Protokol kesehatan menjadi hal yang wajib dipenuhi semua kompetisi olahraga di seluruh dunia, termasuk MotoGP.
Hal ini karena pandemi Covid-19 belum tertangani sepenuhnya, meski kasusnya di berbagai negara mulai menurun drastis.
Terlebih jumlah vaksin yang beredar semakin meluas, termasuk bagi pembalap MotoGP.
Namun ada satu pembalap yang tegas tidak ingin divaksin, dia adalah pemuncak klasemen sementara, Johann Zarco dan Pramac Racing.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021: Miguel Oliveira Disamakan Dengan Nicky Hayden, Kenapa?
Dalam wawancara bersama Pecinogp, hal tersebut baru terungkap kalau Johann Zarco menilai Covid-19 ini adalah sebuah konspirasi.
"Karena saya tidak percaya akan semua orang dari semua kasus ini (Covid-19), kami tidak diberikan kebebasan berpendapat," ujar Johann Zarco.
"Namun saya tidak menyalahkan pembalap yang sudah divaksin, itu adalah keputusan pribadi mereka, keputusan pribadi saya tidak akan menerima vaksin," imbuhnya.
Pada awal balapan di masa pandemi tahun lalu, Johann Zarco kerap tidak menggunakan masker di area paddock.
Baca Juga: Jelang FP1 MotoGP Portugal 2021 Perut Marc Marquez Dipenuhi Kupu-kupu, Duh Kenapa Ya?
Ia pun langsung diberi terguran keras oleh pihak IRTA bahkan dari Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports karena kalau tidak pakai masker, tidak akan diperbolehkan balapan.
"Saya masih butuh balapan ini untuk membayar kebutuhan saya dan menjalani passion sebagai pembalap," tutur pembalap asal Prancis itu.
"Sampai ada kewajiban untuk vaksin sebagai syarat balapan, baru saya akan menurut. Jika tidak ada, saya tidak ingin divaksin," pungkasnya.
Unik saat Johann Zarco tidak percaya mengenai Covid-19, padahal rekan setimnya, Jorge Martin adalah pembalap di kancah MotoGP yang terpapar tahun lalu.
Baca Juga: Belum 100 Persen Pulih, Jack Miller Sudah Siap Tampil di MotoGP Portugal 2021?