OtoRace.id - Drama sudah muncul sejak sesi Q1 Kualifikasi MotoGP Portugal di sirkuit Portimao (17/4) antara pemegang gelar juara dunia, Marc Marquez dan Joan Mir.
Bisa dibilang Marc Marquez melakukan psy war kepada Joan Mir sejak pertama kali keluar paddock dan pit lane.
Bahkan terus mengikutil laju serta racing line Joan Mir sepanjang Q1 MotoGP Portugal sampai keduanya jadi dua tercepat dan masuk ke Q2.
Tak pelak tingkah laku Marc Marquez ini membuat Joan Mir merasa risih karena ia tidak suka diikuti pembalap lain.
"Saya tidak suka diikuti oleh pembalap lain, tetapi Marc Marquez selalu melakukannya sepanjang Q1," tutur Joan Mir.
"Namun itu bukan masalah besar pada awalnya karena kami memang punya race pace yang mirip," imbuhnya dalam wawancara di MotoGP.com
Saat masuk ke Q2, Marc Marquez masih membuntuti pembalap lain, yaitu rekan setim Joan Mir, Alex Rins.
Dalam wawancara lainnya, Marc Marquez menjelaskan kenapa ia melakukan hal tersebut.
Pada saat Q1, ia memang diminta oleh Santi Hernandez, crew chiefnya untuk membuntuti salah satu pembalap.
Lalu ia memilih Joan Mir hanya karena ia juara dunia MotoGP 2020, setelah masuk ke Q2, ia mengikuti Alex Rins karena cukup impresif untuk bisa bersaing di papan atas.
Uniknya semua pembalap Suzuki, bukan dari Ducati atau Yamaha yang memang rajin mengisi peringkat pertama.
Baca Juga: Jorge Martin Crash di FP3 MotoGP Portugal 2021, Dua Tulang Diperkirakan Patah