OtoRace.id - Pembalap Federal Oil Gresini Moto2, Nicolo Bulega cukup kecewa usai gagal finis di Moto2 Portugal 2021, Minggu (18/4/2021).
Nicolo Bulega gagal finis pada balapan yang berlangsung di sirkuit Portimao tersebut.
Pembalap asal Italia itu bahkan nyaris adu jotos dengan murid Valentino Rossi, Celestino Vietti.
Kejadian tersebut terjadi saat balapan Moto2 Portugal 2021 memasuki lap ke-12.
Baca Juga: Naik Podium di MotoGP Portugal 2021, Joan Mir Justru Ogah Pikirkan Gelar Juara Dunia Musim Ini
Nicolo Bulega yang berniat menyalip motor di depannya saat melintasi tikungan satu lap 12 justru menyenggol bagian depan motor anak didik Valentino Rossi tersebut.
Alhasil, Bulega dan Vietti terseret ke area gravel dan harus mengakhiri balapan lebih awal.
Saat hendak masuk tikungan pertama, Bulega justru melakukan sebuah kesalahan kecil yang berakibat fatal.
Bulega terlihat melebar dan menutup jalur belok Vietti yang berada persis di belakangnya.
Baca Juga: Bos Honda Bangga Dengan Marc Marquez, Sukses Dibikin Deg-degan
"Di tikungan pertama di mana pembalap berbelok dengan kecepatan tinggi, saya melakukan kesalahan," kata Bulega dikutip OtoRace.id dari laman resmi Gresini Racing.
Bulega pun meminta maaf kepada Vietti atas insiden crash yang terjadi akibat kesalahannya di tikungan pertama.
That's a divebomb that didn't work out! ????@nbulega collects Celestino Vietti at Turn 1! ????#Moto2 | #PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/LX9IOHdV7n
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 18, 2021
"Kesalahan itu kemudian membuat saya melebar, saya minta maaf membuat Vietti terjatuh," jelas Bulega.
"Sejujurnya, tidak ada unsur kesengajaan pada insiden itu," pungkasnya.
Baca Juga: Dihujat Netizen, Maverick Vinales Hapus Akun Sosial Media
Selain kecewa dengan insiden yang membuatnya pulang tanpa poin, Bulega juga merasa kurang maksimal selama balapan.
Start dari posisi ke-15, Nicolo Bulega merasa bahwa langkahnya untuk merangsek ke rombongan terdepan amatlah sulit.
"Sayangnya kami kurang merasakan hal yang pas terhadap motor ini dan juga mengalami kesulitan pada saat pengereman," katanya menjelaskan.
"Kami mengawalinya dengan kurang baik tetapi saya yakin bisa memiliki kecepatan untuk bisa berada di sepuluh besar," pungkasnya.