Jack Miller dan Maverick Vinales Kompak Vakum dari Media Sosial, Franco Morbidelli Angkat Bicara

Nur Pramudito - Minggu, 25 April 2021 | 17:00 WIB

Jack Miller dan Maverick Vinales kompak memilih vakum dari media sosial, Franco Morbidelli angkat bicara (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, angkat bicara soal keputusan Jack Miller yang vakum dari seluruh media sosial.

Tak hanya itu, Franco Morbidelli juga mengomentari Maverick Vinales yang menghapus akun Twitter usai diserang netizen.

Franco Morbidelli mengingatkan penggemar balap bahwa pembalap MotoGP juga manusia biasa.

Jack Miller diketahui mundur dari media sosialnya usai dibanjiri kritik tajam akibat bersenggolan secara kontroversial dengan Joan Mir di MotoGP Doha, (4/4).

Baca Juga: Banyak Komentar Miring Soal Valentino Rossi Untuk Pensiun, Bos MotoGP Cuma Bilang Begini

Akun Twitter dan Instagram-nya masih aktif, namun ditangani oleh timnya yang berada di Australia.

Lalu, Vinales yang juga sahabat Morbidelli mengambil langkah serupa usai MotoGP Portugal, (18/4).

Vinales menghapus akun Twitter usai digosipkan mengancam Dorna Sports untuk mundur dari MotoGP akibat catatan waktunya dalam kualifikasi dihapus karena melewati batasan trek.

Vinales membantah keras gosip ini, tapi sebagian netizen tak percaya dan justru mengkritik.

Baca Juga: Pimpin Klasemen Moto3 2021, Valentino Rossi Terkesima Lihat Keganasan Bocah Ajaib Moto3

Morbidelli mengakui bahwa sebuah hal lumrah jika ada beberapa kelompok penggemar yang bertentangan dengan gagasan dan jalan pikiran seorang pembalap.

Namun, Morbidelli yakin netizen juga harus menjaga tata krama berbicara.

"Jika punya massa pendukung yang besar, tentu di suatu titik Anda akan beda gagasan," kata Morbidelli dikutip OtoRace.id dari Crash.net.

"Beberapa orang akan berpikir hal-hal baik soal Anda, dan beberapa lainnya akan berpikir hal-hal buruk soal Anda. Begitulah hidup," jelasnya.

Baca Juga: Baru Sembuh, Marc Marquez Sudah Ketakutan Akan Kariernya di MotoGP

"Kadang, penyampaian hal-hal buruk bisa menyakitkan, bisa kasar. Jadi, beberapa orang bisa tersakiti oleh penyampaian hal-hal ini," ujarnya.

Morbidelli menyatakan, haters sudah pasti akan ada di mana-mana, dan orang-orang semacam itu pastinya bebal dan takkan mau mengubah jalan pikirannya.

Namun, ia sangat berharap mereka mengubah cara penyampaian pendapat dan memahami bahwa pembalap MotoGP juga makhluk berperasaan yang bisa sakit hati.

"Sebab, kadang kita lupa dan kita melihat pembalap MotoGP sebagai karakter besar, padahal di balik itu semua, mereka manusia biasa,"

"Pembalap adalah manusia normal. Jadi, mereka juga bisa tersakiti atas apa yang mereka baca," pungkas murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)