OtoRace.id - Wacana untuk F1 menggelar Sprint Race atau balap cepat memang sudah terdengar sejak akhir musim lalu.
Sampai akhirnya pihak promotor, Liberty Media dan FIA sepakat untuk menggelar Sprint Race dengan nama Sprint Qualifying di musim ini.
Namun baru dalam percobaan di tiga seri terpilih, salah satunya pada F1 Portugal di sirkuit Portimao akhir pekan ini (30/4-2/5).
Jika ada balapan dengan Sprint Race, maka format balapan sepanjang akhir pekan pun akan berbeda.
Baca Juga: Jika Ditawari Gaji Tinggi Oleh Tim Lain Untuk Tinggalkan Ferrari, Begini Jawaban Charles Leclerc
Biasanya, di hari Jumat hanya FP1 dan FP2. Lalu di Sabtu ada FP3 dan kualifikasi, lalu balapan di hari Minggu.
Dengan seri terpilih ada Sprint Race maka formatnya akan jauh berbeda. Pada hari jumat ada satu jam FP1 dan di lanjut Kualifikasi.
Namun kualifikasi ini untuk menentukan posisi Sprint Race yang digelar hari Sabtu. Format kualifikasinya sama, ada Q1, Q2, dan Q3.
Lalu di hari Sabtu juga ada satu jam FP2 dan dilanjut Sprint Race dengan jarak tempuh balapan hanya 100 km.
Baca Juga: Carlos Sainz Optimis Ferrari Bisa Kalahkan Tim McLaren di F1 2021, Ini Alasannya
Baca Juga: Ferrari Merasa Manis dan Pahit Dari Hasil F1 Emilia Romagna 2021
Misalnya panjang sirkuit 4 km, maka balapannya hanya 25 lap. Durasi balapan pun hanya sekitar 25-30 menit.
Bahkan tiga besar tidak akan ada selebrasi podium karena point yang diraih pun tidak seberapa.
Pemenang mendapatkan 3 point, posisi kedua dengan 2 point dan ketiga 1 point. Piala hanya diberikan kepada pemenang yang diberikan di parc ferme.
Lalu hasil balapan dari Sprint Race ini akan menentukan starting grid untuk balapan reguler yang kembali menempuh jarak 305 km.
Baca Juga: Strategi Max Verstappen Akhiri 'Kutukan' di F1 Emilia Romagna
Tak pelak, point maksimal yang bisa didapatkan jika ada seri yang menggelar Sprint Race adalah 29 point.
Tiga point dari Sprint Race, 25 point dari hasil kemenangan, 1 point dari fastest lap saat balapan.