OtoRace.id - Valentino Rossi berperan penting dalam penyelamatan krisis keuangan tim Petronas Yamaha SRT akibat pandemi Covid-19.
Pandemi virus Corona yang sudah berjalan lebih dari satu tahun memang membuat ekonomi global menjadi kacau.
Banyak sektor bisnis yang terdampak akibat pandemi, salah satunya berasal dari sisi dunia olahraga balap, MotoGP.
Pandemi telah menurunkan pendapatan tim di MotoGP, terutama yang berasal dari tim satelit.
Baca Juga: Dirumorkan Jadi Pengganti Valentino Rossi di MotoGP Musim Depan, Begini Komentar Raul Fernandez
Dorna selaku promotor dari MotoGP, telah turun tangan dengan memberikan bantuan keuangan untuk tim-tim di MotoGP.
Petronas Yamaha SRT mendapat untung karena memiliki bintang MotoGP, Valentino Rossi.
Valentino Rossi turut membantu menjaga stabilitas keuangan Petronas Yamaha SRT.
Kedatangan Valentino Rossi berdampak dengan datangnya berbagai sponsor besar.
Baca Juga: Momen Comeback Valentino Rossi yang Masih Cedera Patah Kaki di MotoGP Jerman 2010
Tim balap asal Malaysia itu sebelumnya menutup MotoGP 2020 dengan menempatkan Franco Morbidelli di urutan kedua klasemen akhir pembalap.
Prestasi yang ditorehkan Franco Morbidelli itu sangat penting bagi Petronas Yamaha SRT.
"Meski 2020 menjadi tahun yang luar biasa bagi kami, tapi kami tak memungkiri ada banyak area yang perlu kami tingkatkan," kata Kepala Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, dikutip OtoRace.id dari Motosan.
"Tapi sayangnya, kesuksesan dan persaingan ketat yang kami berikan tak selalu berdampak pada pemasukan tambahan," jelas Razali.
Baca Juga: Tim Milik Valentino Rossi Dianggap Franco Morbidelli Membawa Badai, Apa Maksudnya?
Hingga saat ini, MotoGP masih menerapkan aturan pembatasan anggaran yang menutup kemungkinan tim-tim besar memanfaatkan situasi untuk lebih baik dari yang lain.
Ini juga dilakukan agar ekonomi di MotoGP semakin stabil, mengingat seluruh trek yang ada di kalender balap tahun ini, hanya sebagian yang bisa mendatangkan penonton.
"Selama kalender balap 2021 tak mengalami perubahan, saya pikir kami cukup kuat secara finansial untuk tidak mengambil langkah-langkah penghematan musim ini," ungkap Razali.
"Kami hampir kembali ke kondisi keuangan normal," pungkasnya.