Setelah itu, pria yang akrab disapa Pecco itu digeser ke Mahindra selama dua tahun.
Bagnaia akhirnya sukses meraih kemenangan Moto3 perdananya pada 2016 di Assen, Belanda.
Lalu podium utama keduanya disegel di Malaysia di tahun yang sama.
Setahun kemudian, Pecco kembali mendapat durian runtuh ketika VR46 untuk pertama kali mentas di Moto2.
Baca Juga: Tim Milik Valentino Rossi Dianggap Franco Morbidelli Membawa Badai, Apa Maksudnya?
Ia pun menjawab kepercayaan dengan berhasil menyelesaikan tahun debut kelas menengah di posisi kelima klasemen dengan raihan lima podium.
Bagnaia terus menunjukkan penampilan signifikan setahun kemudian, ia pun menutup musim dengan status sebagai juara dunia Moto2 2018.
"Senang sekali bisa terus bersama mereka (VR46 Riders Academy). Kami berbicara tentang banyak topik, dari balapan dan hal-hal lainnya," ungkap Bagnaia.
"Dalam latihan ada motivasi ekstra ketika kami berlatih bersama. Persaingan juga sangat tinggi saat latihan," tutup pembalap asal Turin tersebut.