Selain Maverick Vinales, ini Pembalap yang Meninggalkan Tim Sebelum Kontraknya Habis di MotoGP

Didit Abdillah - Selasa, 29 Juni 2021 | 12:00 WIB

Maverick Vinales tinggalkan Yamaha di akhir tahun ini, padahal kontraknya sampai 2022. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Maverick Vinales resmi meninggalkan Yamaha di akhir 2021 usai menanggalkan kontraknya yang seharusnya sampai 2022. 

Masalah emosional dirasakan Maverick Vinales yang merasa dianak tirikan oleh Monster Energy Yamaha MotoGP. 

Apalagi di MotoGP Belanda, ia merasa tidak puas, meski meraih podium kedua dan menjadi pole seater

Belum jelas kemana langkah Maverick Vinales selanjutnya, hanya saja kabar santer terdengan akan hijrah ke Aprilia yang di 2022 berstatus pabrikan. 

Baca Juga: Usai Balapan MotoGP Belanda 2021, Joan Mir Yakin Bisa Pertahankan Gelar Juara Dunia

Dalam sejarah MotoGP, tak hanya Maverick Vinales yang menanggalkan kontrak karena masalah emosional. 

Juga karena masukannya yang tidak diterima, berikut adalah pembalap yang menanggalkan kontrak sebelum waktunya berakhir. 

CAL CRUTCHLOW

Ducati Corse
Cal Crutchlow memutuskan hengkang dari Ducati yang saat itu tidak kompetitif.

Pembalap asal Inggris ini juga pernah menanggalkan kontraknya bersama Ducati yang seharusnya untuk 2014-2015. 

Namun ia memilih berhenti di 2014 dan hanya sekadar menyelesaikan musimnya bersama Ducati. 

Selama membela tim pabrikan asal Bologna, Italia itu ia 8 kali DNF, 1 kali withdraw dari 18 seri yang digelar saat itu. 

Baca Juga: Kemenangan Max Verstappen di F1 Styria Runtuhkan Ekspektasi Mercedes

Baca Juga: Ducati Murka Jack Miller Dipaksa Berhenti Balapan pada MotoGP Belanda 2021

Alhasil ia menerima pinangan LCR Honda yang membuatnya bisa kembali meraih podium dan lebih rajin di lima besar. 

Bersama tim asal Monako itu, Cal Crutchlow kembali menjadi 'kuda hitam' di kancah MotoGP 

JOHANN ZARCO

MotoGP.com
Johann Zarco memutuskan benar-benar berhenti dari KTM di penghujung 2019.

Dua tahun bersama Monster Yamaha Tech3 sampai akhir 2018, Johann Zarco memulai karier dengan baik di kancah MotoGP. 

Menyabet gelar rookie of the year dan rajin bersaing untuk podium, tetapi Tech3 ingin hujrah dari Yamaha ke KTM. 

Alhasil Johann Zarco ditempatkan ke KTM Pabrikan bersama Pol Espargaro, penyesuaian yang sulit membuatna sulit bersaing di barisan depan. 

Bahkan Johann Zarco merasa dirinya bisa lebih kompetitif jika tidak menggunakan KTM sampai akhirnya ia memutuskan kontraknya secara total. 

Baca Juga: Dikalahkan Fabio Quartararo di MotoGP Belanda 2021, Begini Komentar Maverick Vinales

Seharusnya kontrak bersama Red Bull KTM Factory Racing di 2019-2020, tetapi di penghujung 2019 ia memutuskan untuk meninggalkan KTM. 

Bahkan benar-benar tidak balapan, ia pun menjadi pembalap pengganti di LCR Honda Idemitsu kala Takaaki Nakagami absen karena cedera di tiga seri terakhir. 

Performanya membaik sampai akhirnya ia direkrut Pramac Racing dan kompetitif sampai sekarang. 

VALENTINO ROSSI

MotoGP.com
Valentino Rossi pun menanggalkan kontrak bersama Honda.

Sosok besar Valentino Rossi pun pernah merasakan sakit hati terhadap sebuah keputusan tim. 

Saat itu Valentino Rossi masih bernaung di Repsol Honda Team dan memutuskan hijrah ke Yamaha tahun 2004. 

Baca Juga: Saling Bentrok, Alex Rins Sebut Johann Zarco Bodoh di MotoGP Belanda 2021

Baca Juga: Maverick Vinales Pisah Dari Yamaha di Akhir Musim MotoGP 2021, Ini Dia Kandidat Penggantinya

Padahal, kontrak Valentino Rossi bersama tim pabrikan Honda itu berakhir di 2004 dan itu cukup kontroversial. 

Valentino Rossi yang meraih dua gelar juara dunia bersama Repsol Honda Team dan pindah ke Yamaha yang saat itu underdog

The Doctor merasa kalau pendapatnya tentang Honda RC211V selalu dibantah orang-orang di Honda Racing Corporation (HRC). 

Baik itu dari segi riset sampai dengan perkembangan, bahkan sekadar mengganti speedometer dari analog ke digital pun dibantah. 

Baca Juga: Maverick Vinales Tinggalkan Yamaha, Joan Mir Tebar Kode Pindah ke Yamaha

Rasa sakit hati ini membuatnya menerima tawaran dari Yamaha meski dengan tantangan yang besar. 

Sampai akhirya terbukti kalau sosok Valentino Rossi bisa membawa Yamaha YZR-M1 jadi juara dunia di era 4-tak untuk pertama kalinya.