Tinggalkan Yamaha di MotoGP 2022, Johann Zarco Anggap Maverick Vinales Kurang Bersyukur

Nur Pramudito - Kamis, 1 Juli 2021 | 10:36 WIB

Johann Zarco merasa tidak tahu apakah keputusan Maverick Vinales pergi dari Yamaha sudah tepat atau tidak (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Para pengemar MotoGP dikejutkan dengan kabar berpisahnya Maverick Vinales dengan tim Monster Energy Yamaha di pengujung MotoGP 2021.

Tak hanya para penggemar, pembalap Pramac Racing, Johann Zarco pun cukup kaget mendengar keputusan Maverick Vinales itu.

Johann Zarco lebih tepatnya tak menyangka Maverick Vinales pergi dari salah satu tim pabrikan terbaik di MotoGP saat ini.

Apalagi, mengingat sebenarnya kontrak Maverick Vinales baru habis di akhir MotoGP 2022 bersama Yamaha.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Yamaha Ganas di MotoGP 2021 Bukan Karena Motor

Maverick Vinales pun disebutkan hengkang dari Yamaha karena merasa di tim tersebut dia tak bisa memaksimalkan potensi dirinya.

Gara-gara hal itu, Maverick Vinales pun tak bisa menjadi juara dunia meski sudah berada di Yamaha selama empat tahun.

Alasan yang disampaikan Maverick Vinales itu justru membuat Johann Zarco heran dengan keputusan rider asal Spanyol tersebut.

Johann Zarco merasa Maverick Vinales kurang merasa bersyukur karena berada di tim yang kuat seperti Yamaha.

Baca Juga: Buka-bukaan, Sang Ayah Bongkar Alasan Sebenarnya Maverick Vinales Tinggalkan Yamaha di MotoGP 2022

Tragisnya lagi, Zarco mendengar Vinales justru dikaitkan bakal bergabung dengan Aprilia di MotoGP 2022 mendatang

Tentunya secara kualitas motor dan teknisi, Yamaha jauh lebih unggul ketimbang Aprilia.

Zarco berkata seperti itu karena ia merasa secara langsung bahwa keputusan pindah dari tim pabrikan terkadang bukanlah hal yang tepat.

Apalagi, jika pindah ke tim yang justru jauh lebih buruk.

Baca Juga: Aleix Espargaro Ingin Rekan Setim Kuat di MotoGP 2022, Kode Buat Maverick Vinales?

Sebelumnya, pada 2019, Zarco bercerai dengan KTM di tengah musim.

Pembalap Prancis itu beralih ke LCR Honda sejenak, sebelum berganti tim Avintia Racing.

Situasi yang dialami Zarco sangat berbeda, ia hanya sekali tembus 10 besar bersama KTM.

Sebaliknya, Vinales memetik delapan kemenangan sejak bergabung dengan pabrikan Yamaha pada 2017.

MotoGP
Vinales memetik delapan kemenangan sejak bergabung dengan pabrikan Yamaha pada 2017

Baca Juga: Muncul Kabar Franco Morbidelli ke Monster Energy Yamaha MotoGP di 2022

Zarco merasa pindah tim belum tentu solusi terbaik bagi Vinales karena siapa tahu tim barunya justru kurang cocok.

Ia melihat Vinales harusnya bersyukur karena berada di tim pabrikan seperti Yamaha.

"Sulit untuk mengatakan apakah Vinales telah membuat keputusan yang tepat atau tidak dengan pergi dari Yamaha," kata Zarco dikutip OtoRace.id dari Motorsport.

"Ketika saya pergi dari KTM, pada saat itu saya tidak bisa finis di podium maupun meraih pole position," jelas Zarco.

Baca Juga: Satu Pembalap Resmi Diumumkan Aramco Racing Team VR46, Maverick Vinales Jadi Target

"Satu hal yang pasti, dia tidak sadar betapa beruntungnya dia dengan apa yang sudah dimilikinya saat ini (di tim Yamaha)," tambah pembalap asal Prancis itu.

Sejauh ini Aprilia memang paling kencang dikaitkan dengan Maverick Vinales.

Tim VR46 milik Valentino Rossi pun juga dikabarkan tertarik untuk merekrut Vinales untuk MotoGP 2022.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)