Makanya banyak pebalap yang suka jatuh lantaran ban motor balapnya belum panas.
Selain menghangatkan ban sebelum balapan, penghangat ban juga digunakan setelah balapan.
Hal ini membantu ban meminimalkan kondisi heat cycle, yang mengacu pada perubahan ban dari panas ke dingin setelah setiap putaran.
Heat cycle mengurangi ikatan antara molekul karet di dalam ban, menyebabkan ban menua dan mengurangi kemampuan untuk mencengkeram aspal.
Baca Juga: Semua Pembalap KTM Pakai Ban Berbeda di MotoGP Doha 2021, Brad Binder Jelaskan Alasannya
Biasanya, penghangat ban akan dipasang pada ban setidaknya 90-120 menit sebelum balapan dimulai demi mencapai efisiensi optimal.
Ternyata tyre warmer juga menjadi pedang bermata dua.
Kalau terlalu lama di warmer, ban bisa rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
Perlu diketahui, tyre warmer tidak hanya ada di MotoGP dan WSBK saja.
Ajang balap lain seperti Formula 1 juga memakai tyre warmer sebelum dipakai ngebut di atas trek.