OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menjawab kritikan yang dilontarkan Marc Marquez mengenai strategi balap di MotoGP.
Pada MotoGP 2021, Joan Mir merupakan pembalap berstatus juara bertahan karena memenangkan gelar musim lalu.
Setelah menjadi juara musim lalu, taktik Joan Mir dalam meraih gelar MotoGP 2020 menjadi sorotan Marc Marquez.
Joan Mir selama semusim mengandalkan taktik 'late race' atau moncer di penghujung akhir balapan.
Baca Juga: Tampil Apik di MotoGP 2021, Fabio Quartararo Justru Buat Yamaha dalam Masalah Genting
Melalui cara tersebut, Mir menjadi pembalap yang paling konsisten untuk berada finis di podium.
Adapun Mir pada musim lalu hanya meraih satu kemenangan selama semusim kompetisi berlangsung.
Setelah sukses mengandalkan strategi tersebut pada MotoGP 2020, Mir dipandang oleh Marc Marquez menerapkan siasat serupa di MotoGP 2021.
Marc Marquez menilai Mir tidak mau mengambil risiko untuk menggeber motor dengan agresif.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bakal Lakukan Hal Ini Demi Curi Posisi Teratas Klasemen MotoGP 2021
Menanggapi komentar tersebut, juara Moto3 2017 itu menyentil pernyataan Marc Marquez.
Mir menyemprot Marquez karena asal bunyi tidak mengetahui situasi yang terjadi.
Mir menambahkan, sebagai pembalap harus mengetahui batas-batasan seberapa jauh bisa melangkah dan berhenti.
"Kami mempunyai motor yang berbeda dan dia tidak tahu batasan motor Suzuki," kata Mir, dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Danilo Petrucci Siap Direkrut Test Rider KTM, Tendang Dani Pedrosa?
"Fakta bahwa saya jarang jatuh bukan berarti saya tidak berusaha keras," tegas Joan Mir.
"Bagi saya, melaju dengan maksimal berarti mengetahui batasan seberapa jauh melangkah dan kapan harus berhenti," lanjut Mir.
Meski tidak tampil konsisten, Mir tetap mengamankan posisi untuk menjadi penantang gelar MotoGP 2021.
Menghasilkan tiga kali podium, pembalap Spanyol itu bertengger di posisi ke-4 pada klasemen MotoGP 2021 dengan 101 poin.