OtoRace.id - Sepanjang MotoGP 2021, Valentino Rossi menjalani musim terburuknya sepanjang kariernya di kelas tertinggi.
Bersama Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi masih belum menemukan ritme yang ideal setiap balapan.
Alhasil Valentino Rossi hanya berkutat di 15 besar dan balapan hanya untuk mendapatkan point.
Legenda MotoGP, Kevin Schwantz sangat berteman dengan Valentino Rossi, ia pun merasa kasihan dengan pembalap Italia itu.
Baca Juga: Susul MotoGP dan Formula 1, ARRC Australia 2021 Resmi Dibatalkan
"Performa Valentino Rossi terus menurun, saya merasa ia sudah tertinggal dengan pembalap muda yang notabene ia besarkan," tutur Kevin Schwantz dilansir dari Speedweek.
Tahun depan VR46 Team akan bekerjasaam dengan perusahaan asal Arab Saudi, Aramco untuk berkiprah di MotoGP.
Besar kemungkinan pembalapnya adalah Luca Marini setelah Ducati juga diumumkan menjadi partner.
Tak pelak muncul pertimbangan apakah Valentino Rossi akan fokus membina tim balap atau kembali balapan dengan Ducati Desmosedici GP.
Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Zabak Terus Dikebut, Jambi Bakal Memiliki Sirkuit Bertaraf Nasional
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, 5 Faktor Inilah yang Bikin Motor MotoGP Harganya Mahal
"Saya tidak yakin kalau Valentino Rossi akan kembali balapan dengan menggunakan Ducati seperti 2011-2012," urai Kevin Schwantz.
"Saya hubungi Valentino Rossi dan memintanya untuk fokus sebagai manajer, dia tertawa, tak ada perasaan," sambung pembalap asal Texas, Amerika Serikat itu.
"Banyak hal yang ia ceritakan, hanya saja belum bisa saya bagikan. Biar dia yang mengumumkan secara resmi nanti," Kevin Schwantz menambahkan.
Setelah masuk paruh musim pertama, kini Valentino Rossi sedang mempertimbangkan masa depannya, berhenti atau lanjut balapan.
Baca Juga: Joan Mir Panas, Beri Jawaban Pedas Kritikan Marc Marquez Soal Strategi Balapnya di MotoGP
Terlebih ia makin kesulitan untuk bersaing meraih podium, ditambah sejak 2017, ia belum pernah lagi merasakan kemenangan.