OtoRace.id - Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, berikan penjelasan terkait penampilan inkonsisten Maverick Vinales di MotoGP 2021.
Keputusan untuk meninggalkan Yamaha yang dibuat Maverick Vinales di akhir MotoGP 2021 mengejutkan banyak orang.
Banyak yang tak menyangka jika Maverick Vinales bakal berpisah dengan Yamaha.
Maverick Vinales telah menyumbangkan delapan kemenangan dan 24 podium sejak bergabung dengan Yamaha, 2017.
Baca Juga: Muncul Rumor Baru, Maverick Vinales Merapat ke Ducati di MotoGP 2022, Siapa yang Jadi Tumbal?
Catatan itu turut menjadikan Maverick Vinales salah satu pembalap tersukses Yamaha dalam lima musim terakhir.
Sayang, penampilannya musim ini tak cukup konsisten dan hanya bertengger di posisi enam klasemen sementara dengan 95 poin.
Dilansir dari Speedweek, Massimo Meregalli mengungkap fakta di balik inkonsistensi performa Maverick Vinales di MotoGP 2021.
"Maverick memenangi balapan pertama dengan sangat fantastis. Sayangnya, penampilannya menurun di seri Eropa," kata Meregalli dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
Baca Juga: Muncul Rumor Baru, Maverick Vinales Merapat ke Ducati di MotoGP 2022, Siapa yang Jadi Tumbal?
"Membelok adalah kelemahannya yang paling kentara dan Sirkuit seperti Portimao (GP Portugal), Jerez (Spanyol), dan Le Mans (Prancis), menyulitkannya," jelasnya.
"Kami tidak pernah bisa menyediakan setelan terbaik untuk Maverick. Ini membuatnya kesulitan untuk memberikan penampilan terbaik," ungkapnya.
Secara tidak langsung, Massimo Meregalli mengakui bahwa ada peran serta Yamaha dalam penurunan performa Mavrick Vinales.
Yamaha sudah coba menghadirkan sesuatu yang berbeda mulai MotoGP Catalunya, dengan memboyong mantan kepala kru Valentino Rossi, Silvano Galbusera.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Satu Pembalap Moto2 yang Layak Naik Kasta di MotoGP
"Di Barcelona, kami meningkatkan kemampuannya di tikungan dengan memberinya kontrol lebih baik terhadap ban belakang," ujarnya.
Namun, petaka kembali menghampiri Maverick Vinales usai finis terakhir di Sachsenring (MotoGP Jerman).
"Kami menghadapi seri terakhir dengan setelan baru dan ini dapat membawanya kembali ke performa puncak," tuturnya.
Kini, Maverick Vinales memiliki 10 seri tersisa untuk menunjukkan kemampuannya sekaligus mengakhiri kebersamaan dengan Yamaha.