OtoRace.id - Kejuaran balap motor MotoGP alias World Grand Prix saat ini mementas tiga kelas untuk dilombakan.
Mulai dari kelas pembibitan dengan motor Moto3, lalu kelas pembinaan dengan motor Moto2 dan terakhir kelas para raja alias kelas utama dengan motor MotoGP.
Menjadi balap paling bergengsi di muka bumi, tentunya semua motor yang dipakai untuk di tiga kelas ini dirancang khusus untuk balap.
Artinya, di kancah MotoGP, semua motor yang dipakai merupakan motor yang dirancang khusus untuk balap, alias prototipe.
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, 5 Faktor Inilah yang Bikin Motor MotoGP Harganya Mahal
Dengan begitu, ini menjadi perbedaan paling mendasar jika dibandingkan dengan ajang balap lain, misalnya dengan World Superbike alias WSBK yang memakai motor umum dan diubah menjadi motor balap.
Bicara mesin motor di WorldGP, untuk kelas Moto3 memakai mesin 250 cc 1 silinder.
Sedangkan untuk motor MotoGP, mengusung mesin 1000 cc 4 silinder dengan bentuk konfigurasi mesin bebas, namun untuk saat ini didominasi mesin V4 atau inline-4.
Namun berbeda untuk kelas Moto2, baik Moto2 sebelum tahun 2019 dan juga di 2019 ini memakai mesin yang dikembangkan dari mesin motor massal.
Baca Juga: Pol Espargaro Sebut Pengembangan Motor Honda Macet, Gara-gara Marc Marquez?