OtoRace.id - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, kini tengah menjadi rider terbaik Ducati di MotoGP 2021.
Meski begitu, Johann Zarco ternyata belum merasa puas.
Sebagaimana diketahui, Johann Zarco dapat menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap.
Berseragam Pramac Racing di MotoGP 2021, Johann Zarco mendapat sejumlah hasil positif, meski belum pernah menang.
Baca Juga: Tinggalkan Yamaha di MotoGP 2022, Johann Zarco Anggap Maverick Vinales Kurang Bersyukur
Dari sembilan balapan di MotoGP 2021, mantan pembalap KTM itu sudah empat kali mengamankan podium kedua.
Selain itu, Zarco juga terbilang cukup konsisten dengan selalu berada di posisi 10 besar, terlepas satu kali gagal finis.
Hasilnya, Zarco menempati posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP 2021.
Zarco sudah mengemas 122 poin di klasemen sementara MotoGP 2021.
Baca Juga: Dituduh Merusak Balapan Alex Rins di MotoGP Belanda 2021, Begini Tanggapan Johann Zarco
Dia tertinggal 34 angka dari Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2021.
Hal itu membuat Zarco sekaligus sebagai Ducati nomor satu.
Pembalap berpaspor Prancis itu berada di atas Francesco Bagnaia yang bertengger di posisi ketiga dengan jarak 13 poin.
Sementara itu, pembalap pabrikan lain dari Ducati, Jack Miller, hanya menempati posisi kelima dengan angka 100.
Baca Juga: Saling Bentrok, Alex Rins Sebut Johann Zarco Bodoh di MotoGP Belanda 2021
Zarco tentu senang menjadi pembalap nomor satu di Ducati, ia merasa hal itu saja masih belum cukup.
Zarco ingin menyalip Quartararo di klasemen dan menjadi juara dunia MotoGP 2021.
"Tujuan saya adalah untuk berada di depan Fabio Quartararo, bukan menjadi pembalap nomor satu Ducati," kata Zarco dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Dengan berada di belakang Fabio Quartararo, saya memang nomor satu di Ducati. Hal itu memang bagus, tetapi bukan tujuan utama," jelasnya.
"Dengan posisi ini, tujuan saya adalah mencetak lebih banyak poin dan bermimpi menjadi juara dunia," ujarnya.