OtoRace.id - Duo pembalap Ferrari memilih bersikap realistis kendati diuntungkan dengan karakteristik Hungaroring jelang F1 Hongaria 2021.
Setelah jeda hampir dua pekan, F1 2021 akan kembali menggelar rangkaian balapan di Hungaroring, Hongaria.
Jelang digelarnya F1 Hongaria 2021 akhir pekan ini, skuad Ferrari diunggulkan untuk kembali meraih hasil positif.
Kkarakteristik Hungaroring yang memiliki tingkat downforce tinggi, dinilai cocok dengan mobil SF21 yang dipakai Ferrari musim ini.
Baca Juga: Jelang F1 Hungaria 2021 - Max Verstappen Tak Kasih Ampun Lewis Hamilton
"Ya, memang bagus jika kami merasa optimistis," ujar pembalap Ferrari, Charles Leclerc, dikutip dari Motorsport.
"Apalagi setelah kami memperlihatkan performa yang bagus dalam tiga balapan terakhir. Tapi di satu sisi, kami harus realistis," jelasnya.
"Memang, perasaan kami saat ini sedang bagus-bagusnya. Tapi saya kira terlalu berlebihan jika kami mengincar kemenangan di Budapest," tuturnya menambahkan.
Seperti diketahui, karakteristik Hungaroring memang mirip dengan Sirkuit Monako, tempat di mana Ferrari berhasil meriah pole position dan podium musim ini.
Baca Juga: Tak Cuma MotoGP, Qatar Dicalonkan Untuk Menggelar Satu Seri F1 2021
Melihat hal tersebut, wajar jika tim Ferrari diunggulkan untuk meraih kemenangan, atau setidaknya finis tiga besar pada balapan akhir pekan nanti.
"Budapest akhir-akhir ini berubah menjadi lintasan yang memerlukan kecepatan sedang hingga tinggi jika melihat mobil kami," Carlos Sainz menimpali.
"Jika Anda melihat Monako dan Baku, ada beberapa tikungan di mana kami perlu menurunkan kecepatan ke gigi dua atau tiga," jelasnya.
"Tapi di Budapest, Anda bisa melaju di gigi empat atau lima saat masuk middle sector," ujarnya.
Baca Juga: Fix, Sprint Race Akan Kembali Digelar F1 Italia 2021 di Sirkuit Monza
Lebih lanjut, Sainz menilai pembalap Mercedes dan Red Bull Racing masih layak jadi unggulan di Hungaroring, mengingat kecepatan mereka masih sulit disaingi.
"Saya tidak begitu merasa lintasan ini cocok dengan kami. Mungkin kami masih akan berada di belakang Red Bull dan Mercedes, mengingat downforce masih menjadi raja di sini," ujar Sainz.
"Tapi, menurut data, mereka masih lebih baik dari kami dalam aspek kecepatan murni," ucapnya.
"Di F1 Inggris, misalnya, kecepatan Lewis Hamilton saat memakai ban hard masih lebih bagus daripada kami," pungkas Carlos Sainz.