Jack Miller Tegaskan Tidak Ingin Terjatuh Lagi di Paruh Kedua MotoGP 2021

Nur Pramudito - Rabu, 28 Juli 2021 | 17:35 WIB

Jack Miller menegaskan bahwa dirinya tak mau terjatuh lagi dan membuang poin sepanjang paruh kedua MotoGP 2021. (Nur Pramudito - )

OtoRace.id- Jack Miller merupakan satu-satunya yang mampu menyumbang poin penuh untuk Ducati di MotoGP 2021.

Ia merangkai dua kemenangan dari MotoGP Spanyol dan Prancis, yang terbanyak setelah Fabio Quartararo (4 kali).

Sayangnya, Jack Miller tak mampu menjaga konsistensi finis di zona poin.

Jack Miller mengumpulkan 100 poin dan berhak duduk di peringkat kelima klasemen MotoGP 2021.

Baca Juga: Dikabarkan Tertarik Gaet Jonathan Rea, Begini Penjelasan Bos Petronas Yamaha SRT

Pembalap asal Australia tersebut kalah 22 poin dari Johann Zarco (Pramac Racing) dan 9 poin dari rekan setimnya di skuad pabrikan, Francesco Bagnaia.

Jaraknya dengan pemuncak klasemen, Fabio Quartararo yakni 56 poin.

Jack Miller menyebut crash di Portimao dan Assen sebagai penyebab utama kegagalan menempel Quartararo.

Ia bertekad untuk tidak jatuh lagi dan mengurangi kesalahan.

Baca Juga: Bos Aprilia Sanjung Andrea Dovizioso, Berikan Sinyal Untuk MotoGP 2022

Miller akan mengunjungi Red Bull Ring, yang jadi tuan rumah balapan MotoGP Styria serta MotoGP Austria, 8 serta 15 Agustus mendatang.

Trek itu sangat bersahabat dengan Desmosedici GP di mana mereka menang lima kali dari enam balapan di sana.

Saya ingin memenangi balapan dan kalau bisa lebih dari satu, maka lebih baik lagi," kata Miller dikutip OtoRace.id dari Motorsport.

"Tapi saya ingin menjadi konsisten, tidak terjatuh lagi dan menyelesaikan setiap grand prix dengan baik," ucap Miller.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Miguel Oliveira Resmi Menikahi Andreia Pimenta, Begini Cantiknya Sosok Sang Istri yang Juga Adik Tirinya

"Dua balapan awal tidak seperti yang saya inginkan dan kecelakaan di Belanda tidak penting," jelasnya.

Ducati telah mempersembahkan motor Desmosedici GP21 yang sangat seimbang meski dalam kondisi kencang.

Namun, bukan berarti Miller bisa santai, ia mesti mempelajari bagaimana mengatasi kelemahan yang timbul sepanjang balapan.

"Masing-masing motor punya kekuatan dan kelemahan. Ducati sangat kencang dan stabil, tapi paling sulit dikendalikan ketika mengubah arah, contohnya," ia menerangkan.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)