OtoRace.id - Marc Marquez menyebut hubungan antara Yamaha dengan Maverick Vinales sudah dalam kondisi gawat usai pembalap asal Spanyol itu dilarang balapan di MotoGP Austria.
Sebelum akhir pekan balapan MotoGP Austria dimulai, Yamaha membuat pengumuman mengejutkan.
Tim pabrikan mereka memutuskan untuk menurunkan satu pebalap saja di seri ke-11 MotoGP 2021 itu, yakni Fabio Quartararo.
Sementara Vinales tidak diperbolehkan untuk tampil karena ulahnya di MotoGP Styria.
Maverick Vinales dipandang telah melakukan aksi berbahaya dengan memutar gas hingga batas mesin.
Why did Yamaha withdraw Maverick Viñales from the #AustrianGP? ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 13, 2021
Ride on board with the Spaniard on the final lap ????#MotoGP pic.twitter.com/h3hcntG5xj
Tindakannya tersebut berpotensi untuk membuat motor rusak parah dan mencelakakan diri sendiri serta pebalap lain.
Marc Marquez pun turut memberi komentarnya mengenai hal tersebut.
Menurutnya, hubungan yang naik-turun antara seorang pembalap dan tim sejatinya merupakan sesuatu yang wajar.
Baca Juga: Marc Marquez Blak-blakan Tak Punya Target Menang di MotoGP 2021
Tetapi untuk kasus Vinales dengan Yamaha, ia merasa masalah tersebut sudah berada di fase kritis.
Meski menarik perhatian banyak pihak, ia mengaku enggan untuk ikut campur.
Sebab, Marquez pun memiliki masalah dengan Honda yang hingga kini belum bisa terpecahkan.
"Hubungan antara Yamaha dan Vinales berada pada saat yang kritis," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Austria 2021 - Johann Zarco Cetak Rekor Baru, Valentino Rossi Ada Peningkatan
"Terkadang, kita melihat pasang surut antara pembalap dan tim pabrik, tetapi sampai ke titik ini adalah hal yang aneh," ujar Marquez.
Marquez mengatakan manajemen Yamaha dan Vinales adalah dua pihak yang mengetahui situasi sebenarnya dan harus menjelaskannya dengan baik.
"Ini bukan masalah saya, kami (Honda) sudah cukup punya banyak masalah di garasi kami sendiri," pungkas Marquez.