OtoRace.id - Takaaki Nakagami membeberkan hal menarik soal motor Honda RC213V usai MotoGP Austria 2021.
Balapan MotoGP Austria 2021 di Sirkuit Red Bull Ring, menyimpan segudang cerita.
Hasil yang didapat Honda dapatkan pada MotoGP Austria 2021 memang terbilang kurang baik.
Posisi terbaik yang bisa digondol oleh para pembalap Honda adalah posisi 9 lewat Alex Marquez.
Baca Juga: Ikut-Ikutan Marc Marquez Ganti Motor di MotoGP Austria 2021, Francesco Bagnaia Masih Kesal
Namun, Honda patut berbangga diri melihat Marc Marquez, yang sempat memimpin balapan sebelum hujan membuyarkan segalanya.
Menariknya, MotoGP Austria 2021 membuat Takaaki Nakagami tersadar akan hal suram soal motor Honda.
Takaaki Nakagami bahkan merasa kesuraman ini bakal sulit untuk diperbaiki oleh timnya.
"Ini bukan soal kelemahan, tetapi kami kini makin tahu bahwa semuanya bakal sulit untuk diperbaiki," ungkap Takaaki Nakagami dikutip OtoRace.id dari Paddock-GP.
Baca Juga: Jonathan Rea Disingkirkan, Andrea Dovizioso dan Garrett Gerloff Masuk Pilihan Yamaha MotoGP 2022
Lebih lanjut, Takaaki Nakagami menyoroti masalah pada motornya, RC213V, terkhusus di bagian elektronik.
"Bagian elektronik kami sedikit tidak baik saat balapan. Kami menggunakan ban yang banyak berputar dan bagian elektronik terganggu karena hal itu," ungkapnya.
"Akibatnya, motor kami kehilangan banyak sekali kecepatan," imbuhnya.
Sebagai pembalap, tentu Nakagami merasa sedih dengan masalah yang kini sedang dihadapi timnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, Ini Satu Hal yang Disesali Sang Ayah
Terlebih lagi ia jadi membandingkan keadaan motor RC213V miliknya dengan motor pembalap MotoGP lain termasuk KTM.
"Saya merasa sedih karena saya bahkan kalah cepat dari Alex Marquez pada belokan ke-3 dan 4," bedahnya.
"Sungguh tidak menyenangkan melihat dan membanding-bandingkan soal hal itu dengan Alex Marquez serta Iker Lecuona (KTM)," imbuh Nakagami.
Untuk saat ini, Nakagami harus mengakui bahwa timnya belum menemukan solusi.
"Kami harus melihat apa yang bisa kami lakukan. Saya sudah menjelaskan semuanya, tetapi kami tidak bisa menemukan solusi. Ini adalah masalah paling utama," tutup Nakagami.