OtoRace.id - Terlalu agresif di balapan pertama menjadi pembelajaran bagi Mario Suryo Aji di CEV Moto3 Jerez, Spanyol (22/8).
Seperti pada saat menusuk dari sisi dalam selepas start dan membuatnya melebar, sampai tabrakan di lap terakhir.
Tabrakan beberapa pembalap di dua tikungan terakhir itu membuat Mario Suryo Aji kehilangan point di balapan pertama, sehingga lebih bijaksana di balapan kedua.
Suhu lintasan jauh lebih panas pada balapan kedua, sehingga membuat daya cengkeram ban tidak begitu ideal.
Karena pada Honda NSF250RW besutan Mario Aji, ban belakang kerap kehilangan traksi dan membuatnya sulit saat masuk tikungan.
"Saya mengalami masalah dengan cengkeraman ban, tetapi bisa bertahan dan akhirnya finis di posisi kedelapan," kata Mario Suryo Aji.
"Kami berhasil mencatat poin lagi dan saya senang, tetapi belum puas. Kami harus terus berusaha," tambah pembalap Astra Honda Racing Team itu dalam keterangan resmi.
Namun berdasarkan data, performa Mario Suryo Aji memang terbilang apik selama di Jerez karena ia bisa konsisten di lima besar.
Baca Juga: Juara Dunia Formula E 2021 Keturunan Indonesia Ini Dalam Obrolan Untuk Pindah ke F1 2022
Hanya ketidakberuntungan yang membuat pembalap asal Magetan, Jatim itu tidak bisa meraih podium, bahkan terjatuh.
Kini usai tiga pekan beruntun menjalani balapan dari Red Bull Rookies Cup sampai CEV Moto3 di Jerez, Mario akan sejenak beristirahat.
Pada (12/9) akan menjalani dua balapan di Red Bull Rookies Cup Aragon, lalu pekan depannya (18/9) di CEV Moto3 Misano yang hanya menggelar kelas Moto3.
Mario Suryo Aji kini menempati peringkat 11 dengan total 50 poin. Ia bersaing ketat untuk masuk 10 besar dengan Takuma Matsuyama dan Daniel Munoz.