OtoRace.id - Miguel Oliveira menyebut perbedaan kualitas pada ban buatan Michelin menjadi salah satu faktor yang membuat dirinya tampil melempem di dua seri terakhir.
Miguel Oliveira terpaksa harus mengakhiri seri MotoGP Styria lebih cepat usai karet ban depan motornya terkelupas saat balapan.
Michelin, selaku pemasok ban motor MotoGP pun merespons masalah tersebut dengan membawa ban depan hard simetris di balapan berikutnya, MotoGP Austria.
Namun problem tersebut justru kembali terulang, kini giliran ban belakang yang bermasalah.
Baca Juga: Resmi! Berpisah dengan Honda, Alvaro Bautista Reuni dengan Ducati di WSBK 2022
Oliveira harus berurusan dengan daya cengkeramyang membuatnya terjatuh di lap ke-23 sebelum hujan deras mengguyur Sirkuit Red Bull Ring.
"Kami melihat lagi bahwa ban belakang sama memberikan grip yang berbeda di Austria," kata Oliveira dikutip OtoRace.id dari Motorsport
"Ada lebih banyak pembalap yang mengeluh tentang hal itu. Ini sangat aneh karena kami tidak punya penjelasan untuk problem tersebut," ujar Oliveira.
"Saya sudah merasakan dalam balapan jika saya tidak memiliki ban terbaik," terangnya.
Baca Juga: Selalu Gagal Menang, Francesco Bagnaia Siap Menggila di MotoGP Inggris 2021
"Tergantung pada feeling pembalap dan Anda hampir tak dapat melihatnya di data. Itulah mengapa sulit juga bagi Michelin untuk memahaminya," tambah Oliveira menjelaskan.
Rupanya bukan ia saja mengeluhkan soal ban, Valentino Rossi pun mengalami kendala di MotoGP Austria akibat kompon ban soft yang buruk.
Valentino Rossi bermasalah dengan daya cengkeram ban sehingga kesulitan saat menjalani sesi kualifikasi.
Alhasil, Rossi hanya bisa mengamankan posisi start ke-18 untuk balapan MotoGP Austria.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Joan Mir Belum Pernah Balapan di Silverstone, Padahal Sudah Tiga Musim
"Saya tidak bisa membuat ban soft bekerja dalam kualifikasi dan tak dapat meningkatkan waktu lap saya," jelas Rossi.
"Ini terjadi beberapa kali setiap musim. Itu memang masalah. Semua orang harus menghadapinya," ungkap Rossi.
"Namun dalam kualifikasi dengan ban soft, Anda bisa membandingkan ban dengan baik. Kadang grip bagus, kadang kurang. Tidak mudah bagi Michelin," ungkap Rossi.
Inilah yang dimaksudkan oleh Miguel Oliveira, bahwa situasi ban Michelin saat ini tak mudah dijelaskan karena data yang minim dan problem pada ban juga dirasakan oleh pembalap lainnya.
"Sepertinya tidak ada yang bisa disalahkan, tetapi itu terjadi, masalahnya ada di ban. Mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi lagi di trek lain dan kami bisa bekerja dengan normal," tuturnya.