OtoRace.id - Pada MotoGP Austria di Red Bull Ring yang berjalan dengan drama hujan di penghujung balapan, Francesco Bagnaia hampir meraih kemenangan.
Ini memperketat selisih angkanya di klasemen sementara dengan Fabio Quartararo yang perkasa di peringkat puncak.
Ketertinggalan 47 angka jelas membuat Francesco Bagnaia butuh usaha ekstra untuk bisa mengejar ketertinggalan yang cukup besar.
Ditambah, sirkuit Silverstone bukanlah sirkuit favorit dari pembalap Ducati Lenovo Team itu.
Baca Juga: Jalani Debut di Kelas Tertinggi, Jake Dixon Enggan Pikirkan Hasil di MotoGP Inggris 2021
"Dibandingkan dengan di Red Bull Ring, Silverstone bukanlah salah satu sirkuit saya, sehingga jelas ada kesulitan," tutur Bagnaia dalam rilis Ducati Corse.
"Kuncinya adalah melakukan banyak lap dan data di hari Jumat, sehingga saya bisa punya bekal baik untuk kualifikasi dan balapan," imbuhnya.
Uniknya di tiga besar klasemen sementara saat ini, Francesco Bagnaia, Joan Mir, dan Fabio Quartararo sama-sama debut di MotoGP 2019.
Dibandingkan kedua rivalnya itu, Francesco Bagnaia satu-satunya yang menjalani balapan dan menyelesaikannya dengan motor MotoGP di tahun 2019.
Baca Juga: Kerepotan Bagi Tugas, Suzuki Segera Cari Pengganti Davide Brivio di MotoGP 2022?
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Bocorkan Dua Modal Berharga Untuk Hadapi MotoGP Inggris 2021
Joan Mir sedang cedera kala itu dan Fabio Quartararo tabrakan di tikungan pertama dengan Andrea Dovizioso.
Tak pelak ada keuntungan sendiri bagi Francesco Bagnaia yang menyelesaikan dan mengenal sirkuit Silverstone, meski selesai di posisi 11.
Pencapaian terbaik Francesco Bagnaia di sirkuit sepanjang 5,89 km itu adalah podium kedua saat masih di Moto3 tahun 2016 bersama Mahindra Racing.
"Semuanya harus berjalan baik sesuai rencana, bisa finish di depan Fabio Quartararo dan Joan Mir adalah yang utama," pungkasnya.
Baca Juga: Awas! Jadwal MotoGP Inggris 2021 Beda, Kelas MotoGP Mulai Lebih Dulu