Likuifaksi sendiri merupakan fenomena pencairan tanah atau tanah kehilangan kepadatannya.
Oleh karenanya Dwianto Eko Winaryo memutuskan untuk melakukan penguatan tanah.
"Kami tidak mau juga bahwa potensi ini jadi risiko yang tidak dimitigasi. Kemudian ITDC memutuskan melakukan penguatan," jelas Dwi.
"Kalau dihitung mungkin sekitar Rp 100-120 miliar untuk groundwork dan sekitar Rp 900 miliar untuk sirkuit. Sehingga Rp 1,1 triliun untuk menyelesaikan sirkuit," ungkap Dwi.
Baca Juga: Dani Pedrosa Ajak Untuk Berikan Apresiasi Pada Valentino Rossi di Musim MotoGP Terakhirnya
Meski terdengar biaya yang dibutuhkan sudah sangat besar, ternyata jumlah tersebut hanya untuk sirkuit saja.
Artinya biaya yang disebutkan di atas belum termasuk bangunan pit dan paddock.
Dwi berharap dengan bangunan pit berkonsep modular dan konsep knockdown untuk tribun penonton dapat menekan biaya.