OtoRace.id - Setelah membahas Hendriansyah beberapa hari lalu, layaknya akan lebih menarik jika membahas kiprah salah satu rivalnya, Ahmad Jayadi.
Ada sedikit perbedaan dari Ahmad Jayadi dan Hendriansyah yang sama-sama piawai di kancah Underbone era 2-tak 90an, juga sama-sama debut di tahun 1993.
Hanya saja Ahmad Jayadi dikenal unggul pada sirkuit permanen, sehingga ia lebih banyak bermain di kancah Asia.
Awal mula Ahmad Jayadi terjun di ajang balap adalah pada Yamaha Sunday Race yang masih digelar di sirkuit Ancol.
Baca Juga: Putuskan Pindah ke Aprilia, Jorge Lorenzo Anggap Maverick Vinales Terlalu Sembrono
Kala itu pembalap yang biasa disapa Adi ini menggunakan motor Yamaha Force-1 dan Yamaha RX-King.
Setelah itu di paddock disamperin Obos (Edmond Cho, manajer tim balap Yamaha saat itu), ditawarin untuk ikut latihan sama tim pabrikan,” cerita Jayadi.
Dan akhirnya mulai 1994 Jayadi dikontrak masuk tim pabrikan,
“Kontrak pertama cuma dapat wearpack dan helm, itu aja udah seneng banget, soalnya balap ke mana-mana udah gak perlu keluar duit,” lanjut kelahiran Pondok Gede, Bekasi, 23 Oktober 1976 ini.
Baca Juga: Hendriansyah Dewa Road Race Akui Persaingan Balap Motor Saat Ini Jauh Lebih Keras