"Ya, saya memaksanya untuk menggunakan ban kombinasi hard dan soft untuk Pecco," aku Rossi dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
Ada alasan mengapa Valentino Rossi ngotot untuk menyuruh Francesco Bagnaia memakai ban kompon hard di depan dan soft di belakang.
"Terkadang, Pecco menggunakan (pilihan) ban yang aneh. Setelah itu, saya berkata kepadanya kalau dia harus start pertama dan terus berada di posisi terdepan sampai akhir," bilang Rossi.
Memang, strategi pilihan ban yang dipakai hampir semua pembalap akhirnya menggunakan kombinasi kompon ban hard dan soft.
The student becomes the master! ????@PeccoBagnaia is congratulated by his mentor @ValeYellow46! ????#GoFree | #AragonGP ???? pic.twitter.com/akk2nmQTaX
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 12, 2021
Hanya Johann Zarco saja yang menggunakan kombinasi kompon ban mediun depan dan soft belakang.
Dengan kombinasi ban medium-soft, Johann Zarco hanya berhasil finish di posisi 17.
Lucunya, ketika Rossi meminta Pecco menggunakan ban hard-soft, seolah The Doctor mencoba menghipnotis Bagnaia agar kata-katanya itu tetap diingat.
"Hard-soft, hard-soft, hard-soft Pecco. Pada akhrinya, strategi itu berhasil," aku Rossi diikuti tawa kecil dan tangan serta matanya seolah memperagakan orang tengah menghipnotis.