OtoRace.id - Memulai balapan dari posisi ketujuh dan finish di podium ketiga jelas bukan hasil yang buruk bagi Joan Mir pada MotoGP Aragon di Spanyol (12/9).
Pembalap Team Suzuki Ecstar itu melalui persaingan yang cukup ketat dengan Aleix Espargaro (Aprilia Racing Gresini Team) dan Jack Miller (Ducati Lenovo Team).
Hanya saja ada ketidakpuasan yang dirasakan Joan Mir dengan podium ketiga yang diraihnya, karena tidak memberikan dampak besar pada selisih di klasemen.
Ia masih tertinggal lebih dari 50 angka, tepatnya 57 poin dari Fabio Quartararo yang memuncakki klasemen sementara.
Baca Juga: Gagal Kalahkan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2021, Marc Marquez Jadi Ingat Andrea Dovizioso
Padahal Fabio Quartararo finish di posisi ke-8. Pasalnya Joan Mir sudah tidak bisa mengejar dua terdepan, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
"Memang ada sedikit kekecewaaan karena saya terjebak untuk rombongan kedua padahal motor sangat kencang untuk fight di posisi pertama," tutur Joan Mir.
"Hanya saja ini cukup membuat saya termotivasi guna meraih poin, sebab persaingan menjadi juara dunia semakin ketat," imbuhnya dalam keterangan Suzuki Racing.
Tinggal lima seri tersisa pada MotoGP 2021 dan Fabio Quartararo masih cukup aman untuk segera menahbiskan diri menjadi juara dunia.
Baca Juga: Dikejar Waktu, Ketua IMI Optimis Sirkuit Mandalika Bisa Gelar Balapan WSBK Indonesia Sesuai Jadwal
Pada dalam diri Joan Mir, ada tekanan pribadi karena kansya menjadi juara dunia kini semakin sedikit.
"Meski Fabio Quartararo finish jauh di belakangku, tetap tidak ada perubahan pada ketertinggalan kami," Joan Mir menjelaskan.
"Total 57 point, di sisa lima seri. Tekanan mulai terasa dan kini saya harus lebih waspada untuk dua atau tiga seri ke depan," tutupnya.
Jika Fabio Quartararo selalu finish di depan Francesco Bagnaia dan Joan Mir pada dua seri mendatang di MotoGP Amerika.
Hasilnya adalah pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu akan jadi juara dunia pada MotoGP Emilia Romagna yang digelar di sirkuit Misano juga.