OtoRace.id - Beban berat dirasakan oleh Luca Marini yang menjadi satu-satunya penunggang Ducati yang belum meraih podium musim ini.
Terlebih setelah rekan satu paddocknya, Enea Bastianini meraih podium ketiga di Aragon dua pekan lalu.
Tak pelak, performa Luca Marini kerap dibanding-bandingkan dengan Ena Bastianini yang sama-sama menunggangi Ducati Desmosedici GP19.
Kini di empat seri tersisa, Luca Marini diharapkan bisa menunjukkan kapasitas maksimalnya sebagai adik dari Valentino Rossi.
Baca Juga: Sering Podium di Austin, Valentino Rossi Yakin Bagus di MotoGP Amerika 2021
Sebab ia diharapkan bisa bersaing untuk podium di musim pertamanya karena bertujuan sebagai masalah finansial.
Masalah timnya tahun depan, Aramco Racing VR46 memintanya untuk bisa podium di empat seri penutup.
Permintaan ini berasal dari Kerajaan Arab Saudi yang notabene menjadi sponsor utama Aramco Racing VR46.
"Saya punya beban yang cukup berat saat ini dan semoga saja tidak mengganggu fokusku dalam menjalani balapan," tutur Luca Marini.
Baca Juga: Nah Loh, Sebagai Penguasa MotoGP Amerika, Marc Marquez Rasakan Ketakutan
Baca Juga: Sudah 15 Tahun. OMR Honda Jazz Akan Dihapuskan, Ganti Mobil Keren Ini
"Menghadapi sirkuit Austin adalah yang terpanjang dan terberat, sehingga punya tantangan tersendiri untuk bisa kompetitif," tambahnya dilansir dari Paddock GP.
"Ada beberapa masalah yang sudah teratasi pada tes Misano lalu, sehingga menambah kepercayaan diriku untuk menjalani empat seri penutup," Luca Marini menambahkan.
Pembalap bernomor 10 ini memang punya riwayat selalu kesulitan pada tahun pertamanya di sebuah kelas.
Seperti saat di Moto2, ia butuh usaha untuk bisa kompetitif pada saat debut di 2016.
Lima tahun berlalu, Luca Marini baru bisa bersaing untuk menjadi juara dunia Moto2 pada tahun 2020 meski hanya berakhir sebagai runner-up.